1. 𝙿𝚁𝙾𝙱𝙻𝙴𝙼

494 85 14
                                    

"Kamu Selingkuh!" Perkataan itu keluar begitu saja dari bibir mungil Jungkook, pemuda manis itu menatap tajam pada sosok sang suami yang baru keluar dari kamar mandi.

Tidak terima di tuduh seperti itu, Taehyung langsung menghampiri istri manisnya.

"Apa apaan? Atas dasar apa kamu tuduh saya selingkuh dari kamu Kim Jungkook." nadanya terdengar dingin, serat tidak terima karena tuduhan yang diberikan istrinya itu tanpa dasar.

"Lihat ini! Kamu bersama wanita itu dengan jarak yang cukup dekat, kalian mengobrol berdua dan terlihat sangat akrab." Jungkook berucap tapi kali ini matanya mengeluarkan cairan bening. Ya Jungkook menangis dan itu membuat Taehyung menghela napas kasar.

"Yang benar saja Jungkook! Kami hanya berbincang mengenai pekerjaan. Aku bahkan mengobrol normal layaknya rekan kerja pada umumnya. Kenapa kamu malah mempermasalah kan ini?!" Taehyung berujar frustasi melihat Jungkook yang kini menangis sambil sesenggukan di ujung kasur.

"Aku tidak akan mempermasalahkan ini jika saja fakta bahwa kamu dan Irene adalah mantan sepasang kekasih saat SMA!"

"Itu sudah beberapa tahun yang lalu astaga!"

"Tetap saja! Banyak alasan yang bisa membuat kamu selingkuh dariku Tae. Salah satunya adalah masalah anak, kamu selingkuh dariku karena ingin punya anak kan? Kamu sangat menyukai anak anak tapi aku belum bisa memberikannya karena karir modelingku sedang naik naiknya, kamu jadi berselingkuh untuk mendapatkan anak dari wanita lain." Jungkook kembali menangis, merasa sakit hati pada bukti yang diberikan temannya mengenai kedekatan Taehyung dengan CEO brand baju terkenal bernama Irene itu tanpa tahu pasti kebenaran yang sesungguhnya dari sang suami.

Taehyung menatap tajam, tangannya terkepal kuat hingga menampilkan urat-urat lengannya. Tuduhan Jungkook itu sangat tidak mendasar, dia selama ini hanya kerja tidak pernah bermain wanita ataupun uke di luar sana meskipun banyak sekali yang menggodanya. Karena hatinya tetap pada pemuda manis dengan mata doe dan gigi kelinci yang lucu itu, tapi hari ini Jungkook malah dengan tega menuduhnya telah berselingkuh dengan Irene disaat dalam pikirannya saja hanya penuh tentang Jungkook, Jungkook dan Jungkook.

"Berhenti sampai disana Jeon Jungkook. Kamu sudah sangat keterlaluan menuduh saya seperti itu. Kita luruskan masalahnya sekarang juga, saya rasa karena kamu sering bergaul dengan teman modeling kamu itu, kepercayaan kamu terhadap saya jadi berubah bahkan kamu dengan lantang menuduh saya telah berselingkuh. Putuskan sekarang juga kamu berhenti menjadi model dan seutuhnya menjadi istri saya atau kita cerai sekarang juga!"

Telak Taehyung telah mengatakan hal yang sudah lama dia pendam, awalnya dia baik baik saja dengan Jungkook yang sebagai model dan memiliki waktu lebih sedikit bersama dengannya tapi semakin lama bukan hanya waktu, Jungkook bahkan menolak untuk mengandung anaknya dari Taehyung hanya karena enggan karir modelingnya hancur akibat hamil. Dan hari ini adalah puncaknya, puncak dimana Taehyung tidak bisa membendung lagi kesabarannya pada Jungkook.

"K-kamu mau menceraikan aku?" Jungkook bertanya tidak habis pikir, bahkan pipinya sudah basah oleh air matanya sendiri.

"Tidak jika kamu memilih berhenti sebagai model. Lagipula apa yang kamu takutkan huh? Suami kamu ini orang kaya, kamu tidak akan kesulitan soal biaya. Hanya diam di rumah saja tidak perlu sudah susah bekerja sebagai model. Pikirkan baik baik, aku akan menganggap tuduhan tidak mendasar kamu sebagai angin lalu jika kamu memilih berhenti sebagai model." ucap Taehyung dengan angkuhnya.

Jungkook yang sudah kepalang ikut emosi bangkit dari duduknya lalu mengusap kasar matanya yang terus menerus mengeluarkan air mata.

"Baiklah! Aku lebih milih kita bercerai daripada harus meninggalkan karir modelingku!"

Taehyung menatap tidak percaya pada pemuda manis di depannya itu, kekehan miris keluar dari belah bibir tebalnya.

"Terbukti bukan? Disini bukan aku yang tidak lagi mencintaimu. Tapi sebaliknya. Kamu yang tidak lagi mencintaiku haha baiklah jika itu yang kamu mau, kita akan bercerai. Aku juga sudah lelah dengan pertengkaran kita belakangan ini."

"Terserah! Keluar dari apartemen ini sekarang juga!" usir Jungkook seraya menunjuk pintu keluar.

Taehyung menyeringai, "Aku memang akan pergi dari tempat ini. Besok pagi surat cerai akan ku kirim kan!"

Disusul dengan suara langkah kaki milik Taehyung yang mulai menjauh dan juga suara gebrakan dari pintu kamar yang di tutup secara kencang juga bunyi 'flip' pada pintu apartemen yang terdengar.

Jungkook langsung jatuh terperosok ke lantai, dan dia kembali menangis setelah mengingat perkataan Taehyung barusan.

Jika surat cerainya akan tiba besok pagi, itu artinya Taehyung sudah mempersiapkan surat cerainya dari lama kan? Dengan fakta itu Jungkook kembali menangis, meratapi kebodohan nya karena dengan lantang dia berkata jika lebih memilih bercerai daripada harus putus karir modelingnya.

Sementara itu, disisi lain Taehyung yang keluar dari apartemen dengan keadaan emosi parah. Dia menancapkan gas mobilnya untuk pergi ke Daegu tempat dimana dia memiliki sebuah villa untuk menenangkan diri disaat masalah rumah tangganya dengan Jungkook semakin kacau.

"Shit! Bisa bisanya dia berpikir jika aku selingkuh dengan Irene! Dia selalu cemburu berlebihan namun jika aku melakukan hal yang sama padanya dia akan marah dan malah merajuk. Benar benar egois, tidak pernah sekalipun waktu berdua kami dihabiskan dengan romantis seperti sebelum sebelumnya, sekarang hanya ada pertengkaran dan pertengkaran. Aku benar benar muak!" Taehyung memukul stir mobilnya sebagai pelampiasan rasa kesal.

Namun tiba tiba saja dia terpaksa berhenti mendadak saat ditengah jalan yang biasanya hanya ramai dengan mobil itu kini dipenuhi oleh manusia manusia yang tengah berlari ketakutan, seolah manusia manusia itu dikejar sesuatu yang berupada seperti monster.

"Apa lagi kali ini Ya tuhan, apa demo tidak penting itu lagi huh?" Taehyung mengeluh jengkel. Kesal karena perjalanan pulangnya harus terhambat akibat orang orang yang berlarian tidak terarah yang hampir saja dia tabrak tadi.

Mata Taehyung memfokuskan diri untuk menatap ke depan dan begitu dia melihat sumber dari ketakutan manusia yang berlarian di pinggir jalan tersebut adalah sosok manusia lagi namun dengan penampilan mengenaskan, cukup untuk membuat Taehyung terdiam membatu seketika itu juga.

"A-Apa yang aku lihat ini. D-di depan sana itu Zombie? Tapi bagaimana mungkin? Ini bukan film, bagaimana mungkin ada Zombie di dunia nyata?!!"

°°° TBC °°°

Lama tidak menyapa, apa kabar kalian semua?

Untuk cerita ini, tenang saja kalian tidak akan Cino gantung begitu lama karena ini hanya short fic. Cuma tiga chapter aja yang seharusnya Cino publish tahun lalu tapi karena nggak ada mood buat nulisnya baru kesampaian deh nulis sekarang. Belum revisi sama sekali.

Semoga kalian suka, jangan lupa komen juseyooo. Cino tunggu komenan kalian hihi

𝐒𝐭𝐚𝐲 𝐀𝐥𝐢𝐯𝐞 | kth + jjk Where stories live. Discover now