"Jadi Oma tinggal sendirian di rumah sebesar ini?"

"Nggak sendirian juga, kan ada para pembantu, tukang kebun sama sopir, pak satpam juga ada. Ada mbak Yuli juga yang selalu nemenin Oma setiap hari." Jelas Dahlia.

"Oh... Syukur deh, tapi aku tetep cemas kalau Oma sampai sendirian."

"Oma baik-baik aja sayang, nggak perlu khawatir."

"Iya Oma. Kalau gitu aku ganti baju dulu, mau cuci muka juga, setelah itu baru makan sama Oma."

"Iya sayang, Oma tunggu sama Kevin ya!"

"Oke."

Shera pun segera berjalan menuju kamar yang biasa ia tempati, mengganti baju dan membasuh mukanya supaya lebih segar. Jika didepan publik Shera harus selalu tampil fashionable dan memakai riasan yang cukup tebal. Namun bagi Shera tak ada masalah jika ia tak memakai make up kali ini, karena sejak dulu Kevin sudah biasa melihat wajahnya yang tanpa make up, jadi Shera tak usah khawatir.

***

Entah kenapa Shera menatap Kevin dengan tatapan yang sangat beda dari biasanya

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Entah kenapa Shera menatap Kevin dengan tatapan yang sangat beda dari biasanya. Lihatlah mantan pamannya itu, begitu sangat luwes saat memasak dan menguasai dapur. Ya namanya juga seorang chef, tentu saja Kevin sudah biasa berada di dapur. Namun jika melihat langsung seperti ini, Shera jadi salah tingkah sendiri, apalagi menurutnya, semakin tua, Kevin malah terlihat semakin tampan dan hot. Bodohnya Selena yang sudah menyia-nyiakan pria setampan dan sebaik Kevin.

"Kevin! Ini ada Shera." Seru Dahlia pada Kevin yang langsung menoleh kearah sumber suara.

"Ah, Shera." Kevin langsung menatap Shera yang terlihat begitu cantik seperti bidadari, sudah sekian lamanya Kevin tak melihat keponakan mantan istrinya itu datang berkunjung ke Indonesia.

"Dia baru aja tiba, kita makan sama-sama ya!" Pinta Dahlia.

"Iya ma, ini juga udah selesai."

"Biar bibi aja yang tata den!" Ujar salah satu pembantu.

"Iya bi, silahkan."

Setelah makanan yang Kevin buat tertata rapi diatas meja, kini mereka bertiga pun tengah makan bersama-sama. Dahlia tampak tersenyum senang karena ada dua orang yang menemaninya. Sedangkan Shera malah merasa salah tingkah dengan wajah oriental Kevin yang sangat manis dan menggemaskan. Entahlah, mungkin selama ini Shera kurang memperhatikan mantan pamannya itu dengan seksama, sehingga dia baru menyadari jika Kevin mempunyai wajah yang sangat tampan dan tegas. Shera bahkan selama ini sering bertemu dengan model-model tampan, tapi kenapa hanya dengan menatap wajah Kevin, membuat jantung Shera tak bisa berhenti berdetak.

"Shera... Apa kabar?" Tanya Kevin tiba-tiba.

"Baik, om gimana?"

"Baik juga."

Hanya itu percakapan yang terjalin diantara mereka berdua, Shera dan Kevin sama-sama gugup. Kevin gugup melihat penampilan Shera yang benar-benar seperti bidadari, sedangkan Shera begitu gugup akibat wajah tampan yang Kevin miliki.

***

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

***

Setelah makan siang yang cukup hening tersebut selesai, Kevin pun memutuskan untuk segera pamit karena sejak semalam kondisinya memang kurang fit, namun karena sudah lama ia tak mengunjungi Dahlia, makanya ia memaksakan diri untuk datang ke mansion.

Akhir-akhir ini jadwal Kevin memang sangat padat, sehingga membuat tenaganya terkuras dan pola makannya berantakan.

"Ada apa nak? Wajah kamu kok kayak pucat gitu?" Tanya Dahlia dengan tatapan khawatir.

"Oh, nggak apa-apa kok ma, aku baik-baik aja. Cuma kecapekan karena akhir-akhir ini restoran rame banget." Jawab Kevin sambil mengusap tengkuknya yang terasa hangat. Demi Tuhan kepalanya kembali pusing, perutnya mual, padahal tadi pagi ia sudah minum obat, tapi kenapa setelah makan siang badannya jadi tidak enak seperti ini.

"Beneran? Kalau kamu sakit, sebaiknya nginep dulu disini. Biar mama panggilin dokter. Kalau kamu sendirian di rumah emang siapa yang bakalan rawat kamu?"

"Aku nggak apa-apa ma, cuma pusing sedikit, minum obat dan istirahat nanti juga pasti sembuh."

"Biar mama panggilin Shera ya, di rumah ini cuma ada dia, biar dia nemenin kamu, mama mau panggil dokter."

"Ta-ta-tapi ma-"

Sayang sekali, Dahlia langsung berlalu begitu saja meninggalkan Kevin yang kembali gugup karena mendengar nama Shera disebut oleh mantan mertuanya itu.

Bagaimana mungkin Dahlia membiarkan Shera menemani Kevin sedangkan hubungan diantara mereka tak sedekat itu. Mereka hanya beberapa kali bertemu dan tidak pernah berbincang panjang lebar. Entah bagaimana Kevin bisa menghadapi Shera nanti, kecantikan yang dimiliki Shera membuat Kevin begitu sulit mengeluarkan kata-kata.

***

TBC

Naughty Baby Girl ( Pindah Ke Innovel Dreame )Kde žijí příběhy. Začni objevovat