the faraway dimension & love || Gabriel Prince.

‹ - 𖥨¡! ~ 1.

𔒌

"HAH? APA MAKSUD KAMU VIN?" ucap rRgina yang tiba-tiba terbangun di sebuah dimensi yang ia bahkan tidak tahu. "Kamu sebenarnya sudah meninggal Regina. kamu mempunyai tugas untuk balik ke dunia kamu yg beneran sebelum waktu habis, kamu memiliki 1 bulan." ucap Vin.

Regina bahkan tidak tahu 'Vin' ini siapa, tetapi sejak dia bangun di dimensi ini, dia sudah ada di hadapan nya. "Tetapi Vin.. aku bahkan tidak tahu kalau saya bisa balik.." ucap Regina dengan kekhawatiran di mukanya.

"Aku percaya kamu bisa Regina, dan ada sebuah orang yang aku butuh kamu eksekusi. dia bernama Prince, Prince Gabriel. dia sudah di dimensi ini lebih dari 100 tahun. dia sudah terlalu kuat dan aku butuh kamu yang menghentikannya." ucap Vin dengan muka serius.

'Prince? Gabriel Prince? dia siapa..kenapa namanya sangat familiar..' Regina bercakap dalam hati, "Baiklah Vin, saya akan coba semaksimal mungkin." ucap Regina.

»»--⍟--««

"Baiklah kalau begitu Regina, misi pertama kamu disini adalah untuk mengeksplor dunia ini. tetapi, berhati-hatilah. dimensi ini tidak seperti dimensi kamu." Vin berkata sambil menatapi tajam ke matanya Regina.

regina telan ludah berasa ketakutan. "b-baik vin, saya akan balik lagi jika saya ada informasi yang saya butuh beritahu." ucap regina, vin hanya ngangguk kepala.

"saya mau bertanya, apa nama dimensi ini? bagaimana sy berakhir disini..?" regina berkata.

"Ah.. aku tahu bahwa kamu bakal menanyakan soal itu. dimensi ini bernama ' 𝓚𝓵𝓸𝓻𝓮𝓹𝓼𝓲𝓭𝓲𝓪𝓵 ' dimensi ini adalah sebuah dimensi dimana orang maupun makhluk-makhluk lain nyata. Kamu berakhir disini ketika engkau ingin jalan pulang tetapi anda di tusuk oleh sebuah orang dan mengambil barang-barang kamu di sebuah jalanan sepi." Vin berkata sambil memegang katana yang besar milik ia.

Regina tidak bisa berkata-kata, dia sangat shok dengan apa vin barusan ngomong. "Terima kasih vin.. saya akan pergi berpetualang sekarang" Regina berkata dengan suara halus nya.

Pada saat itu, tiba-tiba dia terbangun lagi seolah+olah ia barusan bermimpi. Tetapi.. bukan di sebuah istana milik Vin. dia bangun diatas bunga-bunga yang berkelap-kelip dan terang dengan pohon yang lebat hampir menutupi cahaya matahari.

tempat itu keliatan sangat..berfantasi. dia tidak percaya kalau dia bisa bangun di sebuah dimensi ini. jujur, dia bahkan tidak tahu dia ingin melakukan apa lagi.

'Heum.. bunganya wangi.' Regina berkata sambil memegang sebuah bunga yang berwarna biru muda. Regina suka bunga, menurut ia bunga itu membuat dia kalem dan menenangi hatinya jika dia berasa gugup atau takut.

Regina bersenyum, dia akhirnya memetik bunga tersebut dan mulai perjalanannya di hutan ini.

"Gelap sekali.. seperti tidak ada apa-apa." kata Regina, iya. hutan itu sangat gelap, dia hampir tidak melihat apa-apa tetapi untung saja dia memiliki bunga tersebut.

[ To be Continued ]