16: Tidak Ada Orang Baik Yang Menjadi Selingkuhan

703 119 7
                                    

Chenle mengetuk-ngetuk permukaan meja kerjanya dengan ujung jari telunjuknya. Dia sedang menunggu kedatangan—

"Chenle-ya."

Chenle mengulas senyumnya seraya bangun dari kursinya. Dia melangkah dengan tenang menghampiri tamunya. "Mark Sunbae. Terima kasih karena sudah menyempatkan diri untuk datang."

"Kau bilang ini penting, jadi tentu saja aku akan datang."

Chenle mempersilakan Mark untuk duduk. Di atas meja untuk tamu, sebuah file Chenle letakkan. File itu adalah file yang biasa dia pandangi beberapa hari belakangan ini, berkas berisi informasi terkait Lee Donghyuck. Hari ini Chenle memutuskan untuk bertanya langsung kepada seniornya ini karena dia sungguh gatal memikirkan bahwa hari pernikahannya akan tiba sebentar lagi. Chenle butuh kepastian bahwa dia jadi menikah atau tidak secepatnya.

"Sebelumnya, aku ingin meminta maaf jika mungkin ini menyentuh kehidupan pribadi Sunbae, tapi ini sangat penting bagiku." Chenle berucap sebelum membuka file hitam tersebut di depan Mark. Halaman pertama langsung memperlihatkan foto Lee Donghyuck beserta rentetan profilnya.

Mata Chenle memandang wajah Mark. Mata seniornya terbelalak, alisnya berkerut samar. Senyum kecil terulas di wajah Chenle. Sedikit kebahagiaan menyeruak dalam dirinya, Mark mengenal Lee Donghyuck.

"Kau... kau mengenal Haechan?"

"Aku dan dia memiliki... sesuatu yang harus diselesaikan. Jika Sunbae mengenalnya itu akan sangat membantu."

"Urusan macam apa?"

Sebenarnya Chenle tidak ingin membuka permasalahannya, tetapi jika dia ingin Mark terbuka, dia juga harus membuka apa yang seniornya itu ingin ketahui. Lihat tatapan Mark yang sedikit tajam itu, mungkin pria itu berpikir Chenle ingin menyakiti Lee Donghyuck atau semacamnya.

"Beberapa waktu yang lalu dia datang ke rumahku dan mengatakan dia adalah kekasih Jisung dan sedang mengandung anaknya."

Mata Mark membesar dua kali lipat dari sebelumnya. Pria itu terpaku, tampak terkejut dengan informasi yang dia dapatkan.

"D-dia... apa..."

"Jadi, jika Sunbae memiliki informasi tentang Lee Donghyuck ini, apa pun itu, aku akan sangat menghargainya."

Pandangan Mark terpaku kepada foto Donghyuck dan menghela nafasnya. "Jika dia benar hamil, kemungkinan besar itu adalah anakku."

Bolehkah Chenle merasa senang walau perkataan Mark belum tentu benar? Bolehkah Chenle merasa lega sekarang? Apa untuk kesekian kalinya semesta memilih untuk memihaknya?

"Aku tidak akan menanyakan detailnya, tapi apa Sunbae yakin?"

"Ya, sangat yakin."

Hela nafas lega Chenle kali ini mungkin adalah yang paling lega yang pernah Chenle keluarkan. Mungkin degupan jantungnya yang perlahan menjadi lebih pelan dari sebelumnya adalah bentuk ketenangan yang paling Chenle sukai sekarang.

"Terima kasih. Terima kasih banyak, Sunbae." Chenle berdiri dan membungkuk dalam kepada Mark.

"E-eh, tidak, tidak, jangan berterima kasih. Aku yang menyebabkan ini. Haechan dia..." Mark menggaruk kepalanya, tampak sedikit frustasi. "Sulit sekali untuk ditangani."

"Apa dia kekasih Sunbae?"

Mark menggeleng. "Aku menyukainya, sangat. Tapi dia terus memandang orang lain, sekarang aku tahu orang itu adalah Jisung." Mark mengusap wajahnya dengan kasar. "Seharusnya saat itu aku tidak minum. Jika begitu mungkin dia tidak akan menyebabkan masalah ini."

Sailing [JiChen | ChenJi] ✓Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu