chapter 15

47.7K 4.6K 1.5K
                                    

Pagi hari pun tiba.

Dan kini semua orang tengah berkumpul di meja makan.

Tak terkecuali Ken dan keluarganya.

Mereka juga ikut sarapan bersama keluarga Jackson.

Dengan Jordan dan Aska yang saling suap-suapan.

Jackson yang melihatnya pun tidak terima.

Sontak dia meminta agar disuapi oleh Dion juga.

Heh, memangnya anaknya pikir dia akan diam saja melihat semua kebulolan itu?

Tentu saja tidak.

Lihat saja, dia pasti bisa menandinginya.

"Sayang, aku mau disuapi seperti anak pungut itu." ucap Jackson sambil menunjuk Jordan dengan kesal.

Jordan sendiri malah semakin melunjak, dia dengan sengaja memamerkan kemesraannya didepan semua orang.

Benar-benar tidak tahu malu seperti ayahnya.

"Tanganmu masih berfungsi dengan baik, bukan?"

Jackson mengangguk kecil.

"Ya sudah, makan sendiri."

"Tapi sayang---"

"Tidak ada tapi-tapian, lagi pula kau ini sudah tua bangka! Kenapa masih seperti anak remaja yang baru jatuh cinta?"

Ugh, itu menohok sekali.

Padahal Jackson hanya ingin disuapi seperti yang anaknya itu lakukan dengan calon menantunya.

Tapi kenapa tidak boleh?

Sudahlah.

Jackson pun memilih untuk diam.

Tidak ingin menyentuh makanannya lagi.

Tapi Dion tidak peduli.

Lagipula dimeja makan sekarang bukan hanya keluarganya yang sarapan, tetapi keluarga Ken juga.

Memalukan sekali jika harus suap-suapan seperti anak remaja yang alay.

"Jangan murung begitu, kau jadi semakin jelek." ejek Ken saat menatap Jackson yang sedang merajuk.

Benar-benar seperti anak kecil.

"Diam kau, anak setan."

Ken hanya tertawa kecil menanggapi makian Jackson.

Lalu dia pun menggeser kursinya agar lebih dekat dengan Jackson.

Menghadap ke arah Jackson.

Lalu mengambil alih sendoknya.

Jackson pun mengernyit bingung.

Apa yang dilakukan pengemis ini?

"Bagus, Ken. Kau saja yang menyuapinya, aku tidak mau." ucap Dion lalu dia dengan santainya kembali melanjutkan acara makannya.

Tanpa memperdulikan tatapan Jackson yang memelas kepadanya.

"Buka mulutmu."

Jackson sontak menggeleng ribut, dia benar-benar tidak mau disuapi oleh pengemis seperti Ken.

"Tidak mau."

"Tidak mau, hmm?" tanya Ken dengan suara yang berat dan aura dominan yang kuat, bahkan lebih kuat dari Jackson.

"Mau."

Dan Ken pun menyuapi Jackson dengan telaten.

Kedua istri mereka pun ikut tersenyum lega.

DON'T YOU DARE GO, BABY {COMPLETED}Where stories live. Discover now