7 Februari 2022

691 214 58
                                    

DWC #7
[Pilih satu karakter dari cerita orang lain yang kamu suka lalu deskripsikan dia dari sudut pandang karaktermu]

:.:.:

|| Iridescent - Cerita Lepas ||

|| Slice of Life, Teenfiction ||

|| 461 words ||

Olive sedang menggila karena cowok fiksi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Olive sedang menggila karena cowok fiksi. Ini gara-gara tugas baca novel dari guru bahasa di kelasnya. Juga gara-gara aku, meminjaminya salah satu buku novel dari rak buku peninggalan kakakku. Memangnya hidupku masih kurang kacau gara-gara para makhluk dua dimensi itu?

"Terus yah, Grey," cerocosnya tanpa peduli wajahku sudah semasam apa, "Lockwood tuh walau agak bobrok, ternyata cerdik. Kasus rumah paling berhantu di Inggris itu enggak pernah ada yang memecahkannya, bahkan oleh pasukan elit pemburu hantu di cerita ini. Tapi Lockwood bisa."

"Hmm. Ha-ha," balasku hambar. Aku belum pernah membaca Undakan Menjerit, tetapi menurutku pemecahan kasusnya pasti tidak semengesankan itu. Sherlock Holmes pasti lebih apik, walau aku juga belum pernah membacanya.

"Penampilannya juga keren banget!" Aku menegakkan punggung saat mendengar desah penuh dambanya. "Cara dia jalan sambil kibas-kibas mantel, atau waktu ekor mantelnya menyangkut di semak, dia juga bawa-bawa rapier dan kesannya gagah. Aku sering membayangkan rambutnya mirip kamu, tapi lebih licin dan tertata lagi. Terus, yah, senyumnya yang sering dipakai buat memanipulasi orang buat keuntungan penyelidikannya juga sering bikin aku fangirling­-an."

"Mantelnya nyangkut di semak," kataku datar, "dan kamu suka."

"Banget!" Olive menjerit tertahan sambil mendekap buku novel itu erat-erat.

"Dia juga memanipulasi orang pakai senyumnya, dan kamu suka."

Olive mengedikkan bahu, lalu menyengir. "Aku, 'kan, juga begitu. Dan kamu suka."

Ck. Betul juga.

"Terus," celoteh Olive lagi. Sebentar lagi kepalaku bakal pecah. "Aku paling suka sama karismanya. Ketenangannya sering menular ke rekan kerjanya, bahkan ke pembaca. Aku yang takut hantu saja merasa aman baca buku horor ini tiap adegan Lockwood muncul. Yah, ceritanya masih seram, sih, tapi Lockwood ganteng. Dia juga punya teknik berpedang yang keren banget—aku jadi pengen punya rapier sendiri. Tapi kata Ayah tidak boleh karena bisa-bisa aku menusuk Wilis tiap tengah malam kalau kami bertengkar."

Satu tanganku merayap ke bawah meja dan mencengkram kayunya kuat-kuat. Bisa tidak, sih, mencekik karakter fiksi? Si Lockwood ini kedengarannya pria berbahaya.

"Kakakmu selera bukunya bagus banget!" Olive bersorak-sorak lagi. "Aku pinjam lanjutannya, ya?"

Aku mengangguk saja meski dalam hati berencana mendonasikan semua buku Lockwood and Co. ke perpustakaan yang jauh dari jangkauan Olive. Lagi pula, buku ini bukan kakakku yang membelinya. Dia bahkan tidak sempat membacanya ....

Yah, aku masih punya kebiasaan mengisikan rak bukunya dengan novel-novel terbaru, berharap dia entah bagaimana bisa membacanya di sana.

"Ayo, kita cari rumah hantu, Grey!" Olive mendadak berdiri.

"Sebentar lagi jam istirahat habis, Olive," tukasku.

"Kalau begitu, pulang sekolah nanti!" Dia menarikku berdiri, masih membawa-bawa buku Lockwood and Co. The Screaming Staircase. "Aku enggak bakal bisa jadi Lucy karena aku penakut. Tapi, kamu boleh jadi Lockwood-ku."

Aku mendengkus. "Tidak ada tokoh laki-laki lain selain Lockwood, ya?"

"Ada George Cubbins." Olive mengerjap sambil menggamit lenganku.

"Nah, aku jadi George saja. Dia pasti lebih keren. Biar Wilis jadi Lockwood."

Olive mengerjap lagi, kemudian tawanya meledak.

:.:.:

"That's how it must be to live without you

would only mean heartbreak for me."

I Say a Little Prayer for You, song by Tori Kelly & Pharrell Williams
(Originally by Aretha Franklin)

I Say a Little Prayer for You, song by Tori Kelly & Pharrell Williams(Originally by Aretha Franklin)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

A/N. awalnya dilema mo pakai Abang Percy Jackson, Akang Elias Veturius, Hanako-kun, Om Levi, atau Dedek Norman. Tapi takut OOC ke Olive/Grey (masalahnya cuma mereka yang hidup di era buku-buku/anime ini ada dan masih relevan). Akhirnya saya pakai Mas A. J. Lockwood. Dan lagi Iridescent juga beberapa bagiannya terinspirasi dari Lockwood & Co. Kalau boleh ngutip kata-katanya KaRul Nari di grup NPC: "AKU BINGUNG PILIH SUAMIKU YANG MANA"

Every fangirl-author can relate.

.

.

.

Karakter fiksi : A. J. Lockwood"

Berdasarkan buku: The Screaming Staircase dari seri Lockwood & Co.

Berdasarkan buku: The Screaming Staircase dari seri Lockwood & Co

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Doakan saya masih hidup sampai 21 hari ke depan ( /'-')/

Next >>> 8 Februari 2022

OracularWhere stories live. Discover now