Bab 5. apa yang harus dilakukan?

10 1 0
                                    


⚠peringatan novel ini diperuntukkan untuk kalangan 17 tahun keatas harap pembaca dapat menyikapi dengan bijak, terimakasih ⚠




Saking syoknya Eden sampai pingsan.

"Ehh..Eden..Eden.." ucap Rani yang langsung menangkap Eden yang sedang duduk tiba tiba pingsan dihadapannya.

♡♡♡

Mata Eden tampak bengkak habis menangis, bahkan muka Eden tampak pucat parah. Eden terbangun dari sofa.

"Astaga apa yang terjadi dengan ku, aku benar benar kacau"

"Eh selimut? Apa kak Rani menyelimuti ku saat aku pingsan"

"Ahhh kenapa aku pingsan dan nangis didepan kakak, malu banget" Batin Eden.

Muka Eden kembali memerah karena malu

"Ah Kak Rani ada dimana ya?"

Eden beranjak dari sofa dan mencari Rani. Terdengar suara dari dapur.

"Kakak ngapain?" Tanya Eden memasuki dapur.

Mendengar suara Eden, Rani menoleh dan tersenyum hangat menyambut Eden.
"Ah Eden aku sedang memasak, kau duduklah dulu"

Eden yang berdiri dekat pintu langsung pergi menuju ke kursi makan.

Dengan tampang berantakan dan mata yang bengkak. Eden mengamati Rani yang sedari tadi memasak.

Setelah beberapa menit, masakan Rani pun jadi

"Ini dia nasi goreng sudah jadi" ucap Rani sambil membawa dua piring nasi goreng.

Dengan tampak senang Rani memberikan nasi goreng buatannya ke Eden.

"Ini untukmu dan ini untukku" ucap Rani memberikan nasi goreng buatannya ke Eden .

"Selamat makan" ucap Rani tampak senang.

Eden memandang nasi goreng buatan Rani. Eden menunduk, matanya kembali berkaca kaca. Berusaha menahan air matanya yang akan jatuh.

"Ehhh.. Eden jangan menangis lagi, kumohon" ucap Rani dan memegang tangan Eden.

"Nanti selesai makan akan kuberitahu kabar baik yang kudapat kan" ucap Rani berusaha menghibur Eden.

"Kabar baik?" Tanya Eden bingung.

"Iya tapi kamu harus makan dulu ya " ucap Rani dengan sabar.

Eden mengangguk mengerti dan lanjut memakan masakan buatan Rani.

"Gimana rasanya Eden?" Tanya Rani antusias.

*Snifff... "Rasanya enak, cuma asin" ucap Eden usil.

"Ashhh kau ini, kan karena kamu nangis di nasi gorengnya jadi asin" ucap Rani kesal.

"Hahahaha" tawa Eden.

Karena Eden tertawa, Rani pun ikut tertawa.

♡♡♡

selesai makan.

Rani memberi tahu kabar baik yang ia dapatkan ke Eden.

"Eden aku tau cara menggugurkan bayi ini"

...

Eden terdiam sejenak, terkejut dengan pernyataan tiba tiba dari Rani, ia merasa bingung dan bertanya tanya dalam lubuk hati nya, apa yang dipikirkan oleh Rani. Ucapan nya itu membuat Eden sedikit kecewa.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 02, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Be a good fatherWhere stories live. Discover now