Chapter 8 - Sedikit Perkara

225 19 4
                                    


siang hari itu disekolah..

"iiihhh... kaos kaki punya siapa iniii?" jijay Lavender yang baru saja dari kantin memasuki kelas dengan membawa seplastik es-teh. Dia terkejut melihat mejanya yang baru saja ditinggal 10 menit sudah ada kaos kaki kotor diatasnya.

"Lavender jangan dilempar lempar!" gertak Hannah Abbout saat Lavender sedang mengangkat benda itu menggunakan jari jempol dan telunjuk untuk melemparnya kaoskakinya ke mejanya.

Hannah pun juga membuang kaoskaki itu kearah yang berbeda. Tanpa sengaja terjun di-

"hish!" Harry diam-diam juga marah karena kaos kakinya terjatuh tepat di bukunya saat ia sedang menulis catatan karena sempat ketinggalan pelajaran.

Ia pun kembali melempar kaos kakinya kewajah Lavender yang sedang meminum es-teh

"hhhhhh... HARRYYY!"

Mereka malah membuat main dengan melempar-lempar. Murid yang dari tadinya tak berbuat ulah malah ikutan ketularan dan berteriak tak jelas hingga Hermione masuk ke dalam kelas dan mengabaikan kegaduhan didalamnya

"Loh! Kaos kakiku dimana?? Kok cuma satu?!" tanya Hermione, seingatnya dia melepas kaoskaki untuk mencuci kakinya dan meletakkannya di laci

"warnanya apa?" tanya Parvati yang sedang menulis rangkuman di papan tulis tepat di belakangnya.

"coklat"

Jawaban Hermione membuat Parvati berhenti menulis, mengangkat wajahnya dan menatap Hermione

"ada gambar beruangnya gak pakai baju ya?"

"iiy--Ya gak gitu juga kali ngomongnya!" marah Hermione diam-diam dia juga tertawa karena ucapannya

"benar tidak?" tanyanya sekali lagi

"iya bener.."

Mata Parvati melebar mendengarnya "berarti itu kaos kaki yang dilempar-lempar mereka punya kamu?" tunjuk Parvati ke arah kegaduhan.

Hermione melongo terkesiap melihatnya kaos kakinya terbang kemana-mana.

"aku bilangin mereka" ucap Parvati beranjak duduk ingin menghampiri seseorang yang membawa kaos kaki Hermione

"sudah! sudah! Biarin saja gak papa" risaunya

"pasti malu ngaku ya?"

"Ya iyalah!"

"bener juga sih, tadi juga sempet denger mereka jijik sama kaoskaki mu"

"ihhh!" Hermione menahan tangannya untuk memukul Parvati yang cekikikan. "awas ya kalo bilangin,"

Pandangan Hermione menoleh keseberang meja, perhatiannya seolah teralihkan oleh lelaki paling tampan dikelasnya, baru kali ini ia melihat lelaki yang di sukainya tertawa, berlari menghindari lemparan, meskipun ia juga sedikt jengkel karena kaoskaki itu miliknya.

Jujurly, ia sangat menyukai gaya rambut Harry yang terbang saat angin menerobosinya, terutama saat dia menyisir rambut dengan tangannya dari depan ke belakang ditambah senyum jutek khasnya yang membuat dirinya tampak memesona. Gadis itu melihat Harry secara terang-terangan yang disadari oleh Parvati dibelakangnya

"lihatin siapa hayo.. " tanyanya, memperhatikan Hermione sedang memandang seseorang sambil tersenyum-senyum

"..."

"ternyata bener ya kamu suka sama Harry?"

Di waktu yang sama dan tempat yang sama Harry yang membawa kaoskaki Hermione ingin melemparnya ke arah Lavender yang tak jauh dari posisi Hermione duduk. Namun, Lavender menunduk-menghindari tembakannya hingga kaos kakinya terjun kepemiliknya sendiri.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 10, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

When My Heart Choose You [Harmione]Where stories live. Discover now