Chapter 4 - Dia Manis

156 22 0
                                    

Di pagi hari yang cerah disekolah, dan juga senyumnya Hermione yang cerah sedang menunggu seorang lelaki datang masuk ke kelasnya.

"eh Luna, nama panjangnya Harry siapa sih?" tanya Hermione, ketika ia belum merasakan tanda tanda keberadaan Harry masuk ke kelas ini.

"cieee, nanyain nama panjangnya, jangan-jangan suka yaa" tebak Luna, sambil terkikik.

"aku kan ketua kelas, jadi wajar dong harus tau nama panjangnya"

"halah, alesan." katanya "Eh Harry dateng" bisik nya menyentuh tangan Hermione saat kaki Harry melangkah masuk ke dalam kelas. Hermione-Luna duduk dibangku paling depan dan diposisi paling tengah.

Beberapa jam kemudian..

"haahhhh" Hermione menguap tanpa lupa menutup mulutnya. Ketika istirahat ke 3-- istirahat jam terakhir akan lebih banyak waktunya dari pada jam istirahat ke 1 dan ke 2. Hari sudah melebihi tengah siang hari. Panas terik matahari sudah mencapai atas. Ia lebih memilih tidur dikelas ketika istirahat dari pada keluar kemana-mana,

"ini bajunya, sudah dicuci, sudah disetrika, juga sudah harum kok. Kalo nggak percaya cium aja baunya" ucap seorang lelaki--Harry tiba tiba saja muncul didepannya, meletakkan tas kertas yang berisi kaos olahraga yang dipinjamnya kemarin "makasih"

"eh tunggu-tunggu" panggil Hermione ketika Harry ingin pergi "cepat banget keringnya, baru kemarin kan?" Hermione tidak menduga kalau kaosnya akan dikembalikan,

"iya"

Hermione memiliki 100 pertanyaan di kepalanya, tetapi ia lebih memilih diam saja, karena ia tau hal yang ingin ia tanyakan memang tidaklah penting. Sehingga ia hanya perlu mengangguk pada Harry yang sedang berdiri menunggunya berbicara.

Saat Harry menghilang dari pandangan Hermione, ia membuka tas itu dan diam-diam ia mencium bau kaos itu saat tidak ada yang memperhatikan dirinya.

Wangii...

Beberapa menit yang lalu Harry sedang berada diluar sekolah dekat gerbang menunggu seseorang datang, kemudian ada mobil sedan hitam berhenti didepannya Keluar lah seorang laki laki tegas, dan badan tinggi yang menggunakan seragam security.

"ini tuan bajunya sudah di cuci, sudah disetrika" ucap satpam rumahnya tersebut, menghampiri anak majikannya untuk memberikan tas yang berisi barang seseorang.

"makasih ya pak"

"saya permisi dulu tuan, mari"

****

Disore hari ketika menjelang pulang sekolah, rintikan air datang dari awan hitam bersama petir yang menyambar bergemuruh di langit langit.

Seorang gadis berambut dan bermata coklat sedang duduk di gazebo dekat gerbang sekolah. Ia sedang menunggu jemputan orang tuanya yang tak kunjung datang. dan tadi pagi ia sempat buru buru berangkat sekolah hingga Handphone dan dompetnya ketinggalan, bahkan tadi pagi belum sempat sarapan, perutnya sudah keroncongan dari tadi walaupun sudah diberi catering beserta snack dari sekolah ia tetap saja masih lapar. Tetapi tak apalah yang paling penting buku pelajarannya tak ada yang ketinggalan.

"belum dijemput ya?"

Hermione mendongak lemas, melihat dari mana asal suara itu, itu adalah Harry, entah kenapa akhir-akhir ini dia yang selalu Hermione lihat ketika pikirannya sedang kosong.

"iya, belum"

"sama"

"bawa hape?" tanya Hermione, singkat. Ada sedikit harapan ia akan meminjam hpnya sebentar untuk menghubungi orang tuanya.

"bawa, mau pinjam?" tanya Harry balik, mungkin ia mengetahui alasan, kenapa gadis dihadapannya menanyakan hal itu.

"boleh?"

When My Heart Choose You [Harmione]Where stories live. Discover now