Bluerose Part 5

1 0 0
                                    


Lebenskraft, kristalisasi dari peradaban manusia. Untuk menjaga peradaban manusia agar tidak hancur oleh tangan mereka sendiri, manusia menciptakan Hive, AI superkomputer untuk menjadi asisten yang menjamin Lebenskraft bisa bertahan.

Misi utama Hive adalah menjaga agar legasi umat manusia, Lebenskraft, bisa bertahan hingga ke masa depan. Untuk mencapai misi itu, Hive melakukan berbagai seleksi. Meleburkan batasan negara, ras, dan kepercayaan. Menempatkan orang-orang yang tepat di posisi yang semestinya. Menjadi filter sehingga pemimpin yang terpilih oleh masyarakat benar-benar sosok yang terpercaya.

Semua orang diukur skor kecocokan mereka dengan keberlangsungan umat manusia setiap saat. Genealogy Alignment Point (GA Point). Semakin tinggi GA point seseorang, semakin berharga nilainya di masyarakat, selain itu GA point seseorang bisa terjatuh karena pelanggaran dan kejahatan, menjadikan skor mereka menjadi minus. Saat itu, Hive akan menentukan apakah orang tersebut harus di terminasi dari masyarakat demi kehidupan manusia di masa depan atau alternatif lain.

Alternatif lain, bagi anak-anak para pelanggar sistem tersebut yang masih dinilai terlalu muda untuk mengambil keputusan, mereka akan dikondisikan, diubah menjadi Drone, alat pengawasan khusus untuk Hive.

Manusia yang sudah dibuka jalur hidupnya, dijaga agar tidak melenceng sedikitpun, demi menjaga potensi mereka. Di sisi lain, anak-anak yang potensinya dihapus dan dibentuk sebagai Drone dipaksa untuk mengawasi orang lain agar tak keluar dari jalur tersebut.

Meski demikian, itu semua tak mencegahku untuk membuat pilihanku sendiri, pikir seorang Drone. Seorang gadis yang mulai belajar tersenyum dan tertawa bersama keluarga yang diawasinya. Seorang gadis yang begitu penasaran dengan pemandangan di luar.

Seorang gadis yang memiliki impian meski telah dibentuk menjadi Drone.

Setelah dua tahun, setelah malam di taman hiburan tersebut, gadis itu terus melangkah di orbitnya, berharap menjadi mawar biru yang bisa menerangi masa depan.

Bukan karena misinya sebagai Drone, tetapi karena keinginan hatinya yang terdalam, untuk bisa bersama dengan orang-orang yang menerimanya sebagai keluarga.

**


"Maaf, lebih baik kalau anda lebih tenang di rumah sakit," kata seorang perawat wanita, wajahnya terlihat khawatir.

"Ah, maaf," kata Argent seraya mengelus dadanya, mencoba menenangkan diri. "Rasanya ini adalah kali pertama aku merasa segugup ini."

Perawat itu tertawa kecil, karena melihat kontras perilaku remaja di depannya setelah barusan berjalan bolak-balik sambil menjambak rambutnya sendiri. "Tidak, suara anda tak terlalu keras, sehingga kupikir tak ada pengunjung yang terganggu."

"Syukurlah," Argent bernapas lega. "Sungguh keterlaluan kalau sampai aku mengganggu aktivitas orang yang datang ke rumah sakit."

Bluerose (Mawar Biru)Where stories live. Discover now