✿⋌Satu⋋✿

58 9 0
                                    

Happy reading....







•••


•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Pagi hari dimulai, sang mentari sudah memunculkan sinar nya dan juga alarm yang berbunyi menandakan waktunya untuk bangun dari tidur nyenyak.

Tetapi pemuda satu ini masih belum bangun, jam menunjukkan pukul 07:46, apa yang sedang terjadi? Dia tidak pernah bangun siang seperti ini.








"sayang dengerin bunda ya nak, uhukk ka-kamu uhukk lari dari sini ya?" Ucap seorang wanita paruh baya tersebut.

"Endaa mauu aku mau sama bundaaa" rengek anak kecil itu

"Sayang ayo lari nak uhuk uhukk"

"Disini bahaya banyak asap nakk"

Kobaran api semakin membesar dengan sekuat tenaga nya wanita tersebut mendorong anak nya supaya menjauh dari kobaran api tersebut.
Tapi sebelum itu dia memberikan liontin miliknya kepada sang anak, dan akhirnya perpisahan yang menyakitkan.

"Huaaa bundaaa aku mau sama bundaa huaaa" anak itu menangis sekencang-kencangnya

"Berbahagialah nak, bunda akan mengawasi mu dari atas sana, ambil liontin ini sayang,, kamu simpan baik² ya?!" Pesan sang bunda

Anak kecil itu hanya bisa mengangguk
Berpelukan untuk terakhir kalinya, setelah itu sang wanita mendorong anak nya keluar dari rumah yang terbakar itu.




.
.
.
.
.
.

"BUNDAAA" teriak pemuda yang baru saja terbangun dari mimpi buruk nya itu

Kejadian 15 tahun yang lalu terus berputar dipikiran nya, dia selalu merasa bersalah karena dia bunda nya harus berkorban, bunda nya menyelamatkan nya, jika saja bunda tidak menolong ku, pasti sekarang dia masih disini. Begitu lah pikir pemuda itu

"Hah hah hah... Mimpi ini lagi" ucap nya sambil mengelap keringat di kening nya.

Lalu dia beralih menatap meja disamping ranjang tempat tidur nya, terdapat bingkai foto keluarga kecil yang sedang tersenyum disana, tangan nya terulur untuk mengambil bingkai foto tersebut.

"Bunda.." lirih pemuda itu

"Bunda... Hendra kangen sama bunda
Bunda tau? Semenjak bunda pergi hari itu sikap ayah berubah total Bun..." Pemuda itu menetes kan air matanya

"Ayah selalu keras Bun... Dan oh ya ayah menikah lagi tetapi sayangnya perempuan itu tidak seperti yang aku bayangkan hahahah"

"Dia selalu memukul ku, menyuruh ku ini dan itu, dan ayah? Dia hanya diam saja seakan tidak peduli pada ku, jangan lupakan juga saudara tiri ku yg selalu memenangkan segalanya"

Air mata turun dengan cepat, tetapi dengan cepat dia menghapus air mata itu.

"Aku gk benci sama ayah atau mama tiri ku, aku gk benci siapa pun Bun.. aku akan buktikan pada mereka aku bisa!!"

Setelah itu dia meletakkan kembali bingkai foto itu di meja, dan segera dia membersih kan dirinya untuk berangkat ke kampus.




Setelah itu dia meletakkan kembali bingkai foto itu di meja, dan segera dia membersih kan dirinya untuk berangkat ke kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




TBC...
Segini dulu ya hehehehe
Maaf kalau gk jelas cerita nya, tapi semoga aja kalian suka ya..
Dan kalau ada typo bilang Oky? Biar aku perbaiki😅

Vote sama komen yaa
See you 💙✌🏻

Rembulan || Choi hyunsuk✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang