Kembali ke markas

68 55 54
                                    

••••••••

"Duh akhir-akhir ini capek banget, boss juga merintahnya gak segan-segan lagi, sekali menghubungi langsung nyuruh bunuh 2 CEO dan 1 Mafia yang terkenal di Afrika, udah tau gue masih level 45 malah nyuruh lawan Mafia yang levelnya diatasku tapi akhirnya kalah juga ya dia" Calista berbicara sendiri di ruangan markas yang sepi ini.

Perlu kalian tau markas Calista itu dekorasi nya bewarna putih and black kalau di ruang tamu, Sedangkan di kamarnya bewarna abu-abu terus dindingnya ada hiasan seperti lukisan fantasi yang terlihat amat aestatic.

Ia sudah berada di kamarnya lalu masuk ke kamar mandi buat bersih-bersih badan yang berlumuran darah itu.

Sudah selesai ritual mandinya kini ia keluar dari kamar menuju dapur buat masak makan malam karena sedari tadi pagi sampai sore ia belum makan sama sekali karena banyak tugas dari boss nya itu.

"Loh kok habis ya?bahan masakan ku?terus aku makan apa dong sekarang, masa beli ke luar"

"Yaudah Mr.s beli aja sana di warung depan rumah kita, anak-anak juga lagi makan disana" Calista terkejut mendengar ada suara orang lain di markasnya selain dirinya.

"Gue sih pengen makan situ tapi-"

"Lu gak ada uang receh kan?" Sambung perkataan Calista ke tangan kanannya.

"Tau aja lu kalau gue cuman adanya kredit semua di dompet"

"Yaudah gue pesenin tapi gak gratis loh Mr.s, nomer rekening saya masih sama kok gak pernah ganti" ucapnya anak buah tangan kanannya itu sambil menaikkan alisnya ke muka Calista.

"Ck bacot amat ye gue tau"

"Pake sambel gak Mr.s?"

"Jangan panggil gue Mr.s kalau ngomong berdua, cukup panggil namaku aja dan aku original aja nasi goreng nya jangan lupa kasih ayam kalau gak daging kelinci kalau ada"

" Ya Calista, btw ini negara Afrika bukan Indonesia loh, dan mana ada di Afrika orang-orang makan daging kelinci ada-ada saja lu Cal" Reynolds menggelengkan kepala karena melihat kelakuan aneh di sifat Calista ini.

(Oh ya aku mau bilang Reynolds itu nama anak buah tangan kanan Calista ya bestie😁).

"Nih makanannya udah lu kirim kan uangnya ke nomer rekening ku?"

"Udah Reynolds"

"Sip thanks Mr.s ku yang jelek" Reynolds ingin memuji Mr.s nya dengan kata 'cantik' tapi ia takut ada pisau lipat yang melayang ke muka milik nya yang tampan ini.

"Aku pergi dulu selamat menikmati makanan nya, kalo gak enak bunuh aja tukang nasgor nya"

"Mulut lu rasanya pengen ku sobek"

"Maaf Mr.s kalau ucapan saya tadi tidak mencerminkan adanya attitude"

"Aku maafkan tapi jangan di ulangi lagi".

Calista itu selain suka bunuh orang tapi hati nya baik ia menghormati orang tua yang berjualan di pinggir jalan itu, kalo ada yang omongannya gak baik ke tukang penjual itu Calista akan turun tangan buat bunuh orang yang gak punya sopan santunnya.

Nah beda lagi kalau oranya jahat meskipun orang tua atau kakek-kakek tapi sifatnya kayak dajjal ia gak segan-segan untuk membunuhnya sampai habis.

"Astaga ya Allah enak banget nasgornya, masakanku sampai kalah, aku harus samperin bapaknya terus tanyain resepnya buat aku masak di Indonesia nanti" aku sangat gembira ternyata makanan nasgor di negara Afrika enak banget tapi masih lebih enak di Indonesia.

****

"Mr.s bangun ada boss kesini ia menunggu anda di ruang tamu"

"Ha?ngapain tuh orang kesini pagi-pagi anjir"

"Gak tau Mr.s, mending anda bersiap-siap untuk mandi dan menuju ruang tamu sebelum boss mengamuk nanti nunggu anda yang kelamaan."

"Yaudah suruh tunggu 15 menit aja kalau gak mau suruh dia pulang"

"Mr.s tapi dia kan-"

"Udah lah Reynolds sana kamu ke bawah gue mau mandi"

Calista mengusir Reynolds yang mau menceramahi dia.

********

Ruang tamu...

"Lama sekali kau Calista"

"Reyno kamu gak bilang ke orang ini?kalau gak mau nunggu lama mending suruh usir aja"

"Dasar perempuan gak untung"

"Dasar pria tua pemalas untuk gelud sama musuhnya" Calista juga gak mau kalah dong kalau masalah sindir-menyindir.

"Kau-" ucapannya terpotong karena pertanyaan Calista.

"Ada apa kemari?langsung ke intinya saja." Suara kini gak kayak tadi yang terlihat ceria mlahan suaranya berubah jadi serak karena ia sedang mau bicara serius.

"Gini kamu besok liburan ke Negara Brunei Darussalam ini udah aku pesankan tiket di sana kamu saya kasih liburan 2 tahun karena sudah membantu saya untuk balas dendam ke musuh"

"Jadi saya sendiri gitu?terus saya tinggal di mana ?"

"Nanti kamu tinggal di alamat tujuan yang saya kirim di LINE sama nomer orang asing yang bakal nganterin kamu ke alamat itu."

*****

Bersambung....

CALISTA[On Going]Where stories live. Discover now