NAMIKAZE SISAME II (Naruto Shippuden)

01~ Milik ku

~ 04 September 2022 ~

Dua tahun berlalu

Dua tahun bukan lah waktu yang sebentar, tiap menit, tiap jam, tiap hari, bulan pun berganti. Beberapa perubahan juga terlihat dari kekuatan, fisik, otak dan sikap juga telah banyak yang berubah. Inilah saatnya gadis yang dulunya dianggap meninggal atau lebih tepatnya menghilang kini akan kembali ke tempat kelahirannya.

"Hah,, Bisakah kau tetap disini saja menemani ku?"ucap seorang pria yang dari semalam menanyakan hal yang sama pada seorang gadis cantik.

Gadis cantik bernama Sisame yang sudah menginjak umur lima belas tahun, memiliki perubahan drastis. Dia bukan lagi gadis kecil, kini Dia menjadi Gadis yang akan beranjak dewasa. Rambutnya sekarang sudah panjang yang bahkan mencapai pinggangnya yang ramping. Dada serta pinggul yang berisi tinggi 162 dengan berat badan ideal.

"Tidak, Obi! Carilah wanita agar bisa menemanimu"

"Aku inginnya kau Sisame!"

"Tapi aku tidak ingin kau Obi"

"Jangan katakan itu! Aku sakit hati kau tahu. Jangan mencintai seorangpun, jika kau tahu apa yang terbaik untukmu," bisik Obi di telingaku.

Mataku beralih untuk melihat Obi saat aku merasakan tatapannya yang mendalam.

"Jangan seperti ini, Obi. Aku harus kembali"

"Baiklah jangan lupakan aku jika kau sudah disana"

"Iya iya... Aku akan selalu mengingatmu... Tenang saja"

°°°°°

Aku berdiri memandang derasnya air terjun didepanku. Sambil memutar waktu yang sudah berlalu.
Mengingat kau yang dulu pernah ada di sampingku setiap saat aku merasa terpuruk, kau menjadi sandaran paling ternyaman saat aku lemah saat aku merasa lelah.

Tapi aku kembali tersadar oleh fakta yang ada. Kau meninggalkan aku sendiri. Tempat kita sudah berbeda. Aku merenungi semua yang sudah tidak mungkin bisa ku putarkan kembali seperti dulu lagi. Jujur aku tidak ingin kau pergi dari hidupku. Terlalu sering aku tidak bisa menahan lagi air mata ini untuk mengalir saat mengingat semua yang telah terjadi karena ku.

Kau membuatku bahagia tapi semuanya sudah hilang tanpa tau arah untuk aku kembali pulang.

Aku selalu berharap ini semua mimpi. Aku benar-benar berharap ini semua tidak nyata. Tapi aku kembali tertampar fakta yang ada.

Aku menangisi takdir yang aku jalani ini, aku paksa menerima semua keputusan yang telah aku buat sendiri.
Aku meyakini satu hal, selagi aku belum melihat jasad ataupun kuburan mu, berarti kau masih hidup diluaran sana. Dan aku menanti kau kembali.

°°°°°

Seorang laki laki duduk disebuah batu memandangi air terjun yang turun dengan derasnya kegiatan yang selalu ia lakukan beberapa tahun ini sambil menatap kunai ditangannya dengan tatapan kosong.

Ia selalu berkhayal seandainya pemilik kunai itu ada disampingnya mungkin saat ini ia tidak merasakan kehampaan dan kerinduan mendalam yang seakan mencekiknya.

Sring

Ia berbalik dan bergerak siaga mengaktifkan mata andalannya saat merasakan seseorang yang datang menghampiri nya.

Tap

Tap

Seseorang berjubah hitam polos menutupi seluruh tubuhnya melompat beberapa meter dihadapan Itachi. Ya orang yang berkhayal Berjam jam menatap air terjun itu Itachi.