3

61 4 0
                                    

Kicauan burung sudah terdengar sedari tadi semenjak jasmine masuk kedalam perpustakaan ini untuk melaksanakan tugasnya.

"Gue cuman perlu beresin beberapa abis itu gue balik ke kelas deh" guman jasmine.

"Emang udah beres?" Tanya juan yang selalu saja membuat jasmine kaget.

"Lo kenapa sih suka banget bikin anak orang jantungan" ucap jasmine.

"Gue tanya emang udah beres?" Tanya juan.

"Udah" jawab jasmine.

"Bagus kalo gitu" ucap juan.

"Btw itu luka lo udah di olesin salep lagi kan?" Tanya jasmine.

"Belum" jawab juan.

"Kenapa?" Tanya jasmine.

"Ga sempet" jawab juan.

Jasmine meraih tangan juan dan membawanya duduk di bangku lalu jasmine mengambil kotak p3k.

"Kalo ga di obatin gimana mau sembuh" ucap jasmine.

"Ya gapapa" ucap juan.

"Kalo lukanya ga kering, sakitnya pasti terus kerasa" ucap jasmine.

Jasmine mengoleskan salep untuk luka juan dan meniupnya perlahan agar juan tak merasakan sakit.

"Inget ya nanti malem obatnya olesin lagi" ucap jasmine.

"Iya kalo ga lupa" jawab juan.

"Ya jangan sampe lupa" ucap jasmine.

Jasmine mengganti perban pada tangan juan dan memakaikan perban yang baru dengan sangat rapi.

"Udah nih, awas ya sampe lupa" ucap jasmine.

"Iya" jawab juan.

Jasmine menyimpan kotak p3k itu "gue duluan" ucap jasmine.

"Hm.." jawab juan.

Juan menatap badan mungil jasmine hingga tak terlihat setelah itu ia mengambil buku pelajaran dan bergegas pergi ke kelasnya. Di perjalanan juan selalu menjadi pusat perhatian semua murid karena kegagahan dan ketampanan yang ia miliki.

"Hai kak juan" sapa seorang murid.

Juan hanya membalasnya dengan anggukan kecil dan terus melanjutkan jalannya hingga ia sampai di kelasnya.

"Kemana dulu?" Tanya dio.

"Kepo" jawab juan.

"Eh itu tangan lo kenapa?" Tanya dio.

"Gapapa" jawab juan.

"Singkat banget lo kaya kisah gue kemaren" ucap dio.

"Curhat?" Tanya juan.

"Nyebelin nih si juan" ucap dio.

Juan tak menggubris dio untuk yang keseribu kalinya karena ia merasa malas meladeni sahabatnya yang selalu galau dan patah hati ini karena salah memilih hati.

*****

"Jasminee!" Panggil vita dari luar kelas.

Jasmine yang sedang fokus belajar langsung lari keluar kelas dan menghampiri vita yang sudah berdiri di depan kelas.

"Ada apa sih vit? Teriak-teriak" ucap jasmine.

"I-ituu liatt" ucap vita sembari menunjuk kearah lapangan yang berada tak jauh dari kelasnya.

"Ada apa sih?" Ucap jasmine.

Jasmine menoleh ke arah lapangan dan melihat juan sedang berolah raga dan sedang tanding basket dengan teman sekelasnya.

Juan & jasmine [SELESAI]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ