44. Memori Yang Hilang

1.3K 82 12
                                    

Didedikasikan untuk winnearandin

♥♥

"Kenangan dalam ingatan memang sulit dilupakan."

---StarSea25---

♥♥

Kelopak mata Keyla bergerak-gerak sebelum terbuka sepenuhnya. Ia berusaha duduk sambil memegangi kepalanya yang terasa berat. Entah sudah berapa lama ia tertidur setelah menangis. Pakaian sekolah masih melekat di tubuhnya. Ia beranjak, ingin pergi ke kamar mandi, namun kakinya lemas hingga ia jatuh dengan kepala membentur nakas.

Keyla meringis sambil menyentuh sudut dahinya yang lebam. Seketika ia mengerang kesakitan saat kilasan memori yang sempat hilang dari ingatannya muncul kembali ke permukaan.

FLASHBACK ON....

Keyla yang sedang membasuh wajahnya, menegang seketika saat melihat duplikatnya berdiri di belakangnya. "Keyza ...?" gumamnya tidak percaya.

"Berpura-pura menjadi aku dan ke pantai bersama Rain. Apa maksud kamu sebenarnya, Key?"

Mendengkus, Keyla mengeringkan wajahnya dengan tisu sebelum membuangnya ke tong sampah.

Keyza mengernyit, menatap Keyla yang kini berhadapan dengannya tidak paham.

"Nasib kamu akan sama seperti tisu itu, Kekey. Diingat sesaat, lalu dilupakan."

"Apa maksud kamu?!"

"Kita kembar. Menurut Key, kita nggak cocok hidup berdampingan. Jadi ... pergi, Kekey. Pergi yang jauh. Key benci kamu."

"Aku nggak peduli dengan kebencian kamu. Tapi aku nggak akan pergi. Keluargaku di sini. seharusnya ... kamu sadar diri, Key," geram Keyza.

Keyla mengerjap. "Sadar diri?"

"Kamu ciuman sama Rain! Pacar aku! Di saat kamu sudah punya Romee. Apa kamu nggak punya malu, Key?"

"Malu? Kenapa Key harus malu kalau biasanya Key malu-maluin, Kekey?" Keyla tergelak manis. Sayangnya, itu terlihat sangat menyebalkan di mata Keyza.

"Kamu sudah punya Romee, tapi kamu malah selingkuh sama Rain! Kamu itu punya hati nggak sih?! Romee itu orang yang baik!"

"Ya, Meo baik. Psikopat dan setengah ... gila." Keyla mengerjap lugu.

Keyza terbelalak. "Kamu---"

"Mau ngadu sama Meo? Silakan," potong Keyla tenang. Bibirnya tersenyum lebar, tapi matanya berkilat meremehkan. "Tapi kamu harus ingat ini. Sebaik apa pun Keyza atau cewek mana pun, sejahat apa pun Keyla .... Romeo akan selalu memilih Keyla."

"Kamu terlalu percaya diri," ketus Keyza. Ia menarik tangan Keyla agar mengikutinya. "Sekarang, ikut aku. Romee dan Rain harus tahu sejahat apa kamu itu sebenarnya Key."

"Kekey, pelan-pelan, dooong! Tangan Key sakit nih!"

Keluhan Keyla, Keyza abaikan.

Di sisi lain ....

"Jauhi Keyla."

"Tanpa lo suruh pun, gue nggak akan sudi dekat sama Keyla."

"Tapi lo cium Keyla tadi! Munafik!"

"Yang gue cium itu Keyza! Pacar gue!"

"Dia Keyla! Keyza sama gue!"

"Apa?" Rain terbelalak. "Lo pasti bohong!"

"Apa yang dibilang Romee itu benar, Rain."

Keduanya menoleh. Jika Rain terlihat sangat terkejut, berbeda dengan Romeo yang tanpa ekspresi. Mata hijau lelaki itu menatap tajam tangan Keyza yang memegang pergelangan tangan Keyla terlalu erat.

Stuck On YouWo Geschichten leben. Entdecke jetzt