[9] : Huang Renjun Dan Kata Maaf

627 109 65
                                    

• From Home •

•~~•

Apapun yang terjadi ingatlah apa kata tukang cilok

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Apapun yang terjadi ingatlah apa kata tukang cilok

Injunciloklovers

Akan selalu ada cara menegur yang lebih baik tanpa memakai kalimat yang menyakitkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Akan selalu ada cara menegur yang lebih baik tanpa memakai kalimat yang menyakitkan

HuangRenjun

•~~•

—Langit malam tampak begitu legam hari ini, berhias bintang-bintang yang bergemerlip tak beraturan seolah menyapa seorang anak laki-laki yang saat ini sedang memandanginya dengan penuh decak kagum dari balik jendela yang dibiarkan terbuka, meresapi gemerisik daun yang memberikan suasana damai dalam jiwanya dan lirihan angin malam yang membawanya terbang menulusuri pertanyaan-pertanyaan yang mendekap dalam kepalanya, Renjun masih terdiam disana setelah beberapa saat yang lalu ayahnya mendatangi kamarnya hanya untuk memberikan setumpuk buku yang ia tegaskan untuk anak itu pelajari, rasanya menyebalkan memang, dan yang lebih menyebalkannya lagi yang dapat anak itu lakukan hanyalah menganggukkan kepalanya.

Renjun mengalihkan tatapannya tak kala mendengar sebuah ringtone yang berbunyi dari ponselnya, menandakan sebuah panggilan masuk yang mungkin saja penting(?), namun bukannya segera mengangkat panggilan tersebut, Renjun malah sempat-sempatnya menari karena ringtone yang berputar merupakan lagu favoritnya, maklum soalnya jarang ada yang nelepon Renjun jadi kalau denger hpnya bunyi mesti nge-bug dulu bentar.

"Halo? Dengan call center disini ada yang tidak bisa kami bantu?"

"Halo? Ini nomornya KFC bukan?"

"Bukan ka, salah lapak, ini tukang sedot WC"

"Pake sedotan ka?"

From Home : Life Is Still Going On Where stories live. Discover now