1

181 8 0
                                    

Pagi hari menyapa dengan sangat cepat dan membuat seorang gadis terbangun karena sinar matahari sudah menembus jendela.

"Jasmine.." panggil wanita paruh baya.

Jasmine adalah seorang gadis berambut hitam panjang dan dengan tubuh mungilnya ia mampu menghadapi setiap masalah yang datang menerpa. Jasmine memiliki bunda bernama arini, ia seorang single parents atau janda karena suaminya telah meninggal 4 tahun lalu dan saat ini arini bekerja untuk menafkahi putrinya.

Jasmine tipe gadis yang periang dan juga berperasa. Hatinya sangat lembut sehingga ia sering menangis melihat hal yang menyedihkan. Diumurnya yang baru menginjak 17 tahun ini jasmine sudah tumbuh dengan sifat dewasanya, ia di dewasakan oleh keadaan. Dengan segala masalah yang datang jasmine selalu berusaha terlihat baik-baik saja karena ia tak mau bundanya merasa sedih.

"Ada apa bun?" Tanya jasmine yang masih setengah sadar.

"Ayo bangun, kamu mau sekolah kan?" Tanya bunda.

"Iya mau" jawab jasmine.

"Yaudah kalo gitu bangun terus mandi, sarapannya udah disiapin di meja, bunda mau berangkat kerja duluan" ucap bunda.

"Iya bunda, makasih sarapannya" ucap jasmine.

"Sama-sama sayang" jawab bunda.

Bunda arini langsung berangkat menuju tempat kerjanya. Jasmine bangun dengan meregangkan otot otot tubuhnya pertama kali, ia menyingkap selimut tebal yang menghangatkan tubuhnya semalaman. lalu jasmine duduk ditepi ranjang sambil menggosok gosok matanya dan memasangkan sandal tidur di kaki cantiknya. Jasmine merasa senang pada pagi harinya ini, ia tersenyum lebar kemudian mulai berjalan ke area kamar mandi sambil menyapa pagi. Tak lama jasmine mandi ia pun segera turun kebawah untuk sarapan.

"Wahh pasti enak nih" ucap jasmine.

Jasmine melahap makanan itu dengan cepat karena takut terlambat. Setelah menghabiskan makanan itu jasmine langsung memakai sepatunya dan berlari menuju halte bus, jarak rumahnya ke sekolah lumayan jauh jadi jasmine harus menggunakan bus untuk sampai ke sekolah. Jasmine mengecek jam dan ternyata jam sudah menunjukan pukul 07:25 , ia benar-benar takut karena sebentar lagi pintu gerbang sudah akan di tutup.

"Aduh gimana nih" gumannya.

Tak lama bus berhenti di halte dekat sekolahannya, jasmine berlari sekuat tenaga untuk sampai di sekolah namun gerbang sudah mau di tutup.

"Tunggu!" Teriak jasmine.

Seorang pria bertubuh tinggi tak mendengar apa yang jasmine ucapkan. Ia melanjutkan untuk menutup gerbang sekolahan karena sekarang sudah jam 07:30 waktunya gerbang di tutup.

"Loh kok di tutup?" Tanya jasmine.

"Udah waktunya" jawab pria itu.

"Tapi gue belum masuk" ucap jasmine.

"Suruh siapa telat?" Tanya pria itu.

"Tadi di perjalanan ada kecelakaan" jawab jasmine.

"Tapi bukan lo kan yang kecelakaan?" Ucap pria itu.

"bukan sih tapi kan hal itu bikin jalanan jadi macet" ucap jasmine.

Pria itu hanya terdiam dan membuka buku catatannya "nama lo siapa?" Tanyanya.

"Plis lahh ini bukan saatnya kenalan kalo mau kenalan nanti aja ya kalo udah masuk" jawab jasmine.

"Kepedean banget jadi cewe, gue nanya nama lo buat ditulis di buku hitam" ucap pria itu.

"Oh kirain lo mau kenalan" ucap jasmine.

"Cepetan nama lo siapa?" Tanya pria itu.

"Jasmine" jawab dinda.

Juan & jasmine [SELESAI]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora