[3] FWB

11 | Farewell [END]

𓃹 Friends With Benefits 𓃹

"Lo mau putus sama gue kan, Sas? Oke, let's break up." 

"Tapi kak akuㅡ "

"Bubar lo semua anjing!" 

"Aku nggak mau putus, Kak. Kakak yang salah! Tiap aku ngajak, kakak selalu nolak. Alasannya karena nggak mau ngerusak, ngerusak, ngerusak, itu aja terus!"

Dimas berdecak seraya mengusap wajahnya kasar, "terus kamu pikir bisa ngelakuin hal kaya gitu sama orang lain?"

𓃹 Friends With Benefits 𓃹

"Lau, gue mau ngomong sama lo bisa?" 

"Gue mohon sama lo. Kali ini aja, tolongin gue. Gue butuh lo banget." Laura tak bergeming sedikit pun. Bahkan ia mengacuhkan kehadiran Dimas di sampingnya. Ia lebih memilih fokus untuk menghabiskan makan siangnya.

"Tuh, kenapa Dimas mohon-mohon gitu ke Laura? Mereka ada hubungan lain?"

"Wah gila sih kalau Dimas nggandeng Laura. Selingkuhan sahabat juga diembat."

"Eh enggak deh kayaknya. Gue kan tadi ada kelas pagi, nah di depan gedung sastra tuh rame banget. Terus pas gue ke sana ada Heya tau, sama mantannya yang super duper famous itu."

"Jendra maksud lo? Adik tingkat yang gantengnya paripurna?"

"Iya. Ada Jendra. Terus ada ceweknya Dimas. Rame banget anjing. Si Jendra nendang Sasil soalnya Sasil ngelakuin kekerasan gitu ke Heya."

"Hah? Sumpah lo anjir?!"

"Hsst, jangan keras-keras... Ntar kedengeran mereka."

"Eh sori Lau, kita nggak maksudㅡ"

"Santai. Lanjutin cerita lo pada. Gue mau denger, soalnya gue clueless."

𓃹 Friends With Benefits 𓃹

"Gue udah kirim ke lo. Semua chat itu, sama voice notenya, gue terusin dari Heya ke lo. Dengerin baik-baik. At least, thanks udah ngasih pengalaman yang mengesankan buat sobat gue. Yeah, seenggaknya dia trauma nggak bakal mau FWB-FWB-an lagi sama lo atau sama siapapun itu."

Begitu Laura pergi, Dimas segera membuka pesan dari Heya yang ia terima dari Laura.

❁ end - friends with benefits ofc ending ❁

.
.

Salam hangat,

Heya