DADDY 04

1.6K 86 5
                                    

"Baekhyunie, aku merindukanmu!"

"Ini pertama kalinya aku absen." Ucapnya disambungi tawa kecil yang menggemaskan.

"Kenapa kau menggemaskan sekali, hm?" Luhan mencubit kedua pipinya yang membuat Baekhyun meringis sakit. Kyungsoo yang melihat itu langsung menampar tangan Luhan.

"Lepaskan, Lu! Dia kesakitan."

"Upss... maaf, Baekkie." Luhan mencium pipinya sekilas.

"Ayo, masuklah."

Kyungsoo menatap sekitar. "Aku rasa tidak ada yang berubah, tapi Baek kenapa kau menyembunyikannya dari kami?"

"Menyembunyikan apa?"

"Your Daddy."

"Hanya ada alasan lain." Ucapnya dengan memalingkan wajahnya.

Kyungsoo dan Luhan menatapnya, membuat dirinya merasa tidak enak.

"B— bagaimana dengan makan? Kalian pasti belum makan, bukan? Aku traktir!" Ucapnya dengan memperlihatkan black card miliknya.

•••

"Yuju, aku ingin kau melakukan sesuatu untukku."

"Apa itu, Tuan Park?"

Chanyeol memintanya untuk mendekatinya, lalu mengatakan sebuah permintaan yang bahkan tak pernah ia dengar sebelumnya.

"Anda tidak perlu mencemaskan apapun, Tuan Park. Semua akan saya lakukan dengan baik, tidak akan terlewat sedikit pun."

"Pergilah." Ucapnya.

Yuju undur diri dan Chanyeol kembali fokus pada dokumen miliknya. Karena ia berjanji akan membatalkan acara lembur, ia merasa kasihan dengan si manis karena hal kemarin.

"Baekhyun." Gumamnya disambungi dengan seringaian menggoda itu.

'Daddy.'

'Agh! Daddy...'

'Daddyhhh... pelan-pelan..hhh'

Itu selalu terbayang-bayang di pikirannya.

Bagaimana bisa anak kecil itu sangat memabukkan dan membuatnya candu?

Sementara itu Baekhyun yang ia pikirkan kini tengah makan bersama dengan kedua teman bodohnya.

"Lu, itu milikku!"

"Aku hanya ingin mencobanya!"

"Kenapa kau tidak beli saja tadi? Sudah ku katakan untuk membelinya tadi."

Mata Baekhyun tidak bisa diam, lagi-lagi ke kiri melihat Luhan dan lagi-lagi ke kanan melihat Kyungsoo.

Mereka akan adu mulut jika itu menyangkut makanan.

"Lulu, kau bisa makan punyaku."

"Eh? Benarkah? Aku merasa tidak enak." Ucapnya Luhan, tetapi ia mengambilnya juga dengan malu-malu.

Baekhyun tersenyum.

"Baekhyunie, kau itu terlalu baik." Ucapnya dengan mulut yang penuh makanan.

"Telan itu, Lu! Aku tidak suka melihatnya!"

"Aku tidak dengar!"

Baekhyun tertawa melihat temannya yang begitu lucu.

"Hey! Aku lupa mengatakan ini!" Seru Luhan.

"Apa?"

"Aku bertemu seorang pria!"

"Lalu apa istimewa nya? Kau juga pria." Ucap Kyungsoo.

DADDYKde žijí příběhy. Začni objevovat