05||Gilang

25.2K 3.6K 6.5K
                                    

Hallo

Selamat datang di cerita Hiraeth||A SHAKA

⚠️Follow sebelum membaca⚠️

Spam emot fav kalian di sini🦋

Sebutin tokoh favorit kalian di cerita ini

Kalian tim happy end/sad end?

RAMEIN YAK🔥

●●●

__________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________

|HAPPY READING|

🪐🪐🪐

Shaka sudah kembali ke rumah setelah kemarin berada di rumah sakit. Shaka memaksa untuk pulang.

Saat ini Shaka tengah berada di kediaman Satrio. Lagi-lagi Dini yang memaksanya.

"Lo pulang aja." Ucap Shaka menatap seorang gadis yang tengah duduk santai di sofa.

"Gue tau lo gak budek Netta." Lanjut Shaka karena Netta yang masih diam.

"Aku denger. Tapi Aku gak mau pulang shak." Ucap Netta.

"Gue gak butuh lo." Ucap Shaka.

"Gak butuh apa? Orang kamu jalan keluar aja gak bisa." Ucap Netta.

"Gue bisa jalan." Ucap Shaka tak terima.

"Aku tau, tapi kamu harus selalu ada yang ngawasin shak, aku juga bisa bantu kamu jalan." Jelas Netta.

Setalah mendengar itu, Shaka memejamkan matanya, lelah dengan gadis yang terus mengintilinya ini.

"Kamu gak boleh tidur, makan malam dulu. Kamu belum makan." Ucap Netta mendekat ke arah Shaka.

Netta menepuk-nepuk pipi Shaka, Shaka yang merasakan itu langsung mencekal tangan Netta, sedikit kuat hingga membuat gadis itu meringis.

"Le-lepash shak, sa-sakith," rintih Netta.

Shaka beranjak, masih dengan mencekal tangan Netta, "gue gak suka lo nyentuh gue." Ucap Shaka menatap Netta tajam lalu menghempaskan tangan Netta.

Netta sedikit tersentak, tapi berusaha menormalkan detak jantungnya.

"Aku ambilin makanan buat kamu dulu ya shak." Pamit Netta.

Hiraeth || A SHAKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang