"Hmm. Aku paham hal itu, kau juga renjun ge adalah yang paling menderita." Ucap jeno.

"Hmm." Ucap rendy mengangguk sedangkan Haechan ntah kenapa mendadak jadi sangat lemas sekali dan bersandar pada jeno.

"Kenapa sayang?" Ucap jeno sembari mengelus kepala suaminya itu.

"Ntahlah. Aku hanya lemas saja. Tidak masalah jeno." Ucap Haechan. Dan tepat saat itu, renjun dan jaemin kembali dari taman belakang lalu duduk dihadapan ketiga orang itu. Dan renjun masih sangat suka duduk di pangkuan jaemin.

"Jeno? Haechan kenapa?" Ucap renjun bingung.

"Tidak apa renjun. Hanya sepertinya aku tidak enak badan saja." Ucap Haechan.

"Aaa, ingin minum tea?" Ucap renjun.

"Boleh." Ucap Haechan dan renjunpun memanggil salah satu maid lalu menyuruh membawakan tea untuk Haechan. Sedangkan dia menyandarkan tubuhnya ke tubuh besar suaminya.

"Kenapa? Lelah kan?" Ucap jaemin mengelus perut buncit dengan dua janin itu.

"Hmm." Ucap renjun mengangguk.

"Makanya Gege harus banyak istirahat." Ucap jeno.

"Hmmm. Tapi, jeno bagaimana keadaan ayah?" Ucap renjun. Dia sangat ingin menemuinya tapi tidak bisa karena kandungannya yang semakin besar dan berbahaya jika harus pergi-pergi.

"Masih sama Gege." Ucap jeno.

"Aaa, semoga ayah cepat membuka matanya. Dia harus melihat cucunya dulu atau aku akan sangat marah padanya." Ucap renjun sembari mempoutkan bibirnya.

"Pasti sayang. Kau tenang saja." Ucap jaemin menahan kegemasan nya pada suami mungilnya itu.

"Akh!"

"Ada apa sayang?" Kaget jaemin begitu pula ketiganya.

"Nana sakit." Tangis renjun dan haechanpun melihat air yang mengalir dari kaki renjun.

"Jaemin sepertinya renjun akan melahirkan. Ayo kita segera ke rumah sakit." Ucap Haechan. Rendy langsung membantu gegenya berdiri agar jaemin bisa berdiri lalu menggendong renjun dan merekapun langsung tancap gas menuju rumah sakit. Rendy juga menghubungi Yoona dan Siwon karena jaemin sangat panik untuk segera ke rumah sakit saja.



At. Hospital


Sesampainya di rumah sakit, renjun langsung di bawa masuk oleh dokter Cho ke dalam ruangan operasi karena akan lebih baik melakukan dengan operasi saja.

Jaemin benar-benar sangat panik hingga dia tidak bisa diam dan terus bolak-balik seperti setrikaan.

"Tenanglah jaem. Gegeku pasti tidak akan kenapa-napa." Ucap jeno.

"Bagaimana mungkin jen. Aku tidak akan bisa tenang." Ucap jaemin.

"Jaemin." Teriak ibunya lalu mendekat dan memeluk anaknya itu.

"Tenang sayang. Mami paham kamu sangat panik, tapi berusahalah untuk tenang. Renjun dan bayi kalian akan baik-baik saja." Ucap Yoona sembari memeluk jaemin.

"Mi, renjun hikss..." Ucap jaemin menangis. Ntah karena apa yang pasti jaemin sangat takut sekali.

"Tenang saja jaem. Renjun akan baik-baik saja. Papi paham perasaan panikmu sekarang karena papi juga pernah merasakannya." Ucap Siwon pada anaknya itu.

Rendy dan jeno juga sama paniknya tapi mereka berusaha mengontrol emosi mereka dengan baik. Haechan juga panik tapi dia semakin merasa lemas dan jatuh pingsan begitu saja membuat jeno panik.

MY BOSS, MY LOVES - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang