26

639 102 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


# Lebih baik.

"Lo gak tau, kita cuma manfaatin elo, jadi Lo harus tau diri, siapa yang mau temenan sama orang yang sok baik kayak Lo?"

Winter terdiam dikamarnya, setelah pulang lebih dulu lalu mengabari Minju dan Ryujin bahwa dia sedang tak enak badan dan langsung pulang.

Ucapan Somi terngiang-ngiang dikepalanya. 

Merasa dirinya begitu menyedihkan. Mendadak dia memikirkan Minju.

Apakah gadis itu juga sama? Apa dia juga tak berniat berteman dengan Winter?

Drrt.

Panjang umurnya, baru saja Winter memikirkannya, sekarang dia mendapatkan telpon dari Minju.

"Gue kerumah Lo sekarang"

"Ngapain sih Ju, udah malem loh ini"

"Gue udah didepan" jelas Minju. Winter langsung mengintip dari jendela kamarnya.

"Yaudah masuk aja, soalnya mama lagi dirumah Sungchan"

Mata Winter sembab, akibat nangis terlalu lama. Bagaimana dia bisa membuat alasan pada Minju nanti?

Oh benar, Winter makai alasan yang biasa saja.

Membuka laptop terbaru buru, lalu mencari drama yang kemarin dia tonton.

"Win"

Apakah terlambat?

Kenapa Minju natap Winter begitu? Kenapa tatapan Minju seolah kasihan padanya?

"Gue lagi nonton Ju, sedih benget cerita nya" jelas Winter tanpa Minju minta.

"Win, maafin gue ya" Minju langsung memeluk Winter begitu saja.

"Lo kenapa?"

"Maafin gue yang terlalu kepo sama hidup Lo, sampe gak mikirin gimana Lo berusaha buat lupainnya."

"Ju"

"Gue liat Lo ketemu sama Somi tadi" jelas Minju.

Tau dari mana Minju nama Somi?

Ah benar, waktu itu Somi memperkenalkan dirinya. Tapi tidak, Winter ingat kalau saat itu dia memotong ucapan Somi saat ingin memperkenalkan dirinya pada Minju.

"Gue tau Lo bingung kenapa gue tau Somi"

"Dia yang cerita tadi" jelas Minju

Apa lagi ini?

Apa ini tandanya Minju akan meninggalkannya juga?

"Nangis memang gak membuat masalah Lo hilang atau reda, tapi nangis membantu mengurangi perasaan yang gak mau lo tanggung"

"Jadi Lo gak perlu buat alasan lagi kalo lagi nangis, Lo boleh ngeluarin semua nya, tapi janji ini untuk terakhir kalinya"

"Gue jahat ya Ju?" Tanya Winter pelan, kepalanya tertunduk.

Winter And Snow (Ff. Snowsun) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang