21

585 96 3
                                    

(Salah Faham)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Salah Faham)
.
Winter dan Ryujin
.
.

"Jae aku gak bisa ngajak kamu masuk, soalnya mama belum pulang" jelas Winter. Dia takut nanti tetangga malah mengatakan hal aneh aneh.

"Sebenarnya aku mau ngajak kamu keluar"

"Gimana kalo kita jalan jalan aja?" Tanya Jaehyuk yang terdengar seperti ajakan. Memang ini tujuan Jae datang kerumah Winter malam ini.

Berfikir sejenak, akhirnya Winter memilih untuk menerima ajakan Winter.

Dari pada bosannya bertambah karena mamanya gak dirumah. Dan kucingnya snow masih main dirumahnya Sungchan, apalagi disana masih ada Ryujin dan Beomgyu, jadi lebih baik dia menerima tawaran Jae.

"Oke, tapi aku ambil jaket dulu ya"

Winter berjalan menuju kamarnya, meninggalkan Jaehyuk yang saat ini tak bisa menahan senyumnya
.
.

Malam ini berasa sangat menyenangkan bagi Jae dan Winter. Karena Jae sudah menanti hal ini sedari lama, sedangkan Winter, wanita itu menikmati perjalanan mereka karena seharian ini dia tidak ada kerjaan dan merasa suntuk.

Angin yang menerpa membuat poni Winter menari nari. Tangan kirinya direntangkan merasakan angin dan tangan kanannya memeluk erat Jae dari belakang.

Motor Jaehyuk tak begitu laju, namun udara dingin dan angin malam yang menerpa, cukup membuat Winter kedinginan.

Jaehyuk memasukkan tangan Winter kedalam saku jaketnya.

"Ntar kamu kedinginan" ucapnya saat merasakan adanya ketegangan saat memegang tangan Winter. Jae tau Winter pasti terkejut.

Jangan lupa, serangga terbang yang aktif dimalam hari. Itu membuat kebahagiaan Winter malam ini harus berhenti.

"Aakh" aduh Winter begitu serangga kecil menabrak matanya.

Tidak terlalu kecil sih, yang pasti serangga itu mampu membuat Winter mengeluarkan air mata karena kesakitan.

Mau nangis sebenarnya, namun gak mau nangis didepan Jae.

Mendengar erangan kesakitan dari Winter, Jae menepikan motornya, melihat keadaan wanita dibelakangnya. Ada apa dengan wanita itu?

"Kenapa may?" Tanyanya.

Tak ada jawaban, Jae melihat Winter yang mengusap usap matanya, dan setelah tangan itu lepas, Jae dapat melihat mata Winter yang sudah berair.

"Kamu kenapa?" Tanya Jae panik.

"Mataku perih, ada serangga yang nabrak mataku" jelas Winter yang masih mencoba untuk tidak menangis.

Jae mengeluarkan saputangan dari sakunya, menempelkan ke mata Winter, agar dapat menyerap air mata Winter.

Winter And Snow (Ff. Snowsun) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang