16

637 108 5
                                    

It's ok, you are a strong Girl
.
.

Sepulang dari minimarket, Winter langsung memberikan kantong belanjaan ke mamanya, lalu kembali melangkah menuju kamarnya.

"Mah, Winter ngantuk banget, Winter tidur dulu ya" pamitnya.

Setelah melihat anggukan kepala oleh Mamanya, Winter langsung meninggalkan area dapur.

Moodnya tiba-tiba hancur, rasanya dia menyesal telah turun. Tapi di saat bersamaan dia juga merasa bersalah.

Sesampai di kamarnya, Winter langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur. Rasanya benar benar lelah, bukan hanya fisiknya, tetapi pikiran dan Hatinya.

Kepalanya dipenuhi dengan ingatan pada kejadian singkat saat dia mengisi percakapan yang singkat pula bersama Beomgyu tadi.

"Katanya Lo gak benar benar suka sama Asahi, emang benar?" Pertanyaan yang terdengar seperti pernyataan.

"Hah?"

"Lo gak bener bener sesuka itukan sama Asahi?"

"Gue tau Lo cuma berusaha untuk menutupi rasa takut Lo dengan cara mendekati Asahi"

Winter terdiam seketika, tak ada kata pembelaan yang bisa dia keluarkan. Seolah dia lupa bagaimana caranya berbicara.

Tapi kenapa sekarang ada sedikit rasa tidak terima yang dia rasakan?

Sambil menghela nafas panjang, Winter menyadari betapa egoisnya dia.

"Gue suka kok sama dia" jawab Winter, tak terdengar ada keraguan dalam dalam jawanannya.

"Bagus kalo itu emang bener" jawab Beomgyu, dan setelahnya tidak ada lagi obrolan antara mereka.

Lamunan Winter Buyar saat dia merasakan getaran yang dihasilkan oleh ponselnya.

J
Maya, aku kangen
Weekend bisa ketemu gak?

Winter kembali meletakan ponselnya.

Kenapa pesan itu datang sekarang? Disaat Winter sedang memikirkan sesuatu yang lain, dia malah harus memikirkan hal ini.

Winter sebenarnya ingin bertemu dengan Jae, karena dia juga rindu dengan laki laki itu. Tapi mengingat tadi sore dia tidak sengaja melihat Somi, dia kembali berfikir, dan rasa bersalah yang lain kembali menyelimuti dirinya.

"Winter tenang" ucapnya pada dirinya sendiri yang mulai merasa sakit di bagian kepala karena terlalu berfikir keras

Winter mengabaikan pesan dari Jaehyuk untuk sementara, dia bisa membalasnya nanti atau kapanpun di saat dia sudah merasa tenang.

Mengambil botol obat didalam laci meja belajarnya, lalu Winter langsung meminumnya.

"It's ok, you are a strong Girl"

"Oke kayaknya gue butuh istirahat" ujarnya menenangkan diri.

***

"Loh, Asa? Kok bisa disini?" Tanya Winter kaget begitu keluar dari pintu pagar dan melihat keberadaan Asahi didepan rumahnya.

"Jemput Lo" jawab Asahi.

"Cepetan naik" titahnya sambil mengulurkan helm ke tangan Winter.

"Makasih Asayang, eh maksudnya Asa" Winter tertawa kecil setelah.

Sudah hampir 2 menit yang lalu Asahi memberikan Helm itu, tapi Winter tak kunjung menaiki motor Asahi.

"Ngapain lama banget sih?" Tanya Asahi menoleh ke belakang.

Winter And Snow (Ff. Snowsun) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang