Chapter 15 - Fact

10K 704 2
                                    

"Cinta itu bukan bagaimana kita melupakan,melainkan bagaimana kita memaafkan . Cinta itu bukan apa yang kita lihat, melainkan apa yang kita mengerti. Dan cinta itu bukan apa yang kita dengar,melainkan apa yang kita rasakan" #JustQuote 

-----------------***------------------

Mentari tersenyum membuka tabir fakta..
Kupu-kupu menyibak sebuah kejutan tak terduga..
Paduan suara dari surga mencoba menjelaskan apa maksud semua..
Senja Jingga berkata bahwa Akulah Jodoh dari orang yang kucinta ..

Prilly mengamit erat tangan ali,keduanya asyik berjalan menyusuri toko-toko pakaian. Yah benar, setelah ali terlambat menjemput. Prilly merajuk dan tak ingin pulang, jadi disinilah mereka sekarang. Di salah satu mall cukup ternama di Ibukota. Banyak mata menatap kagum keduanya. Bagaimana tidak, ali dan prilly memiliki pesona yang sangat luarbiasa. Mereka terlihat sangat serasi.

"Sweetheart .. Aku lapar" ucap prilly sambil mengelus lembut perutnya.

"Mau makan apa?. Bukannya dari tadi kamu udah makan camilan"

Prilly memang sedari tadi tak ada henti nya memakan pocky . Entah sudah berapa banyak yang ia habiskan.

"Tadi kan ngemil. Aku lapar ali,ayolah. Makan ke restoran jepang" 

Ali menggenggam erat tangan gadisnya untuk berjalan menuju restoran jepang yang ada di seberang mall. Restoran itu cukup ramai, dari kalangan muda sampai yang sudah berumur.

"Pesan apa mas mbak?" ucap seorang pelayan sambil memberikan buku menu.

"Sushi aja mbak" ucap keduanya bersamaan.

"Duh sehati banget deh" celetuk mbak-mbak pelayan sambil terkikik dan berjalan meninggalkan kedua nya.

"Kamu tadi kok telat jemput aku" ucap prilly menuntut jawaban jujur dari ali.

"Kan aku ada meeting sayang. Aku udah buru-buru banget buat ke kampus kamu tapi jalanan juga macet"

"Andai kamu tahu betapa bosan nya aku nungguin kamu. Huh"

"Aku janji nggak akan telat lagi"

"Serius?"

"I swear, "

Prilly menatap ali lekat-lekat. Ia mengulas kembali pertemuan nya dan ali. Sangat tidak bisa di bayangkan, semua berjalan penuh dengan kejutan tak terduga.

"Ali" ucap suara yang membuyarkan lamunan prilly.

"Lo--" sungut prilly.

"Aku kangen kamu li" ucap perempuan itu sambil mencium kilat pipi ali.

Prilly yang berada di depan mereka sudah naik pitam. Ingin rasanya menjambak perempuan itu, kalo perlu menenggelamkan nya ke dasar laut.

"Bitchy--" desis prilly sambil menatap perempuan itu dengan raut muka tidak suka.

"Lo tuh yang bitch " sungut perempuan yang berdiri di samping kursi ali.

"Setidaknya gue sekelas victoria secret.. Nggak kaya lo yang mangkal di warung remang" sungut prilly dengan emosi yang memuncak.

"Jauh-jauh dari gue--"sungut ali mencoba menghindar dari perempuan di dekatnya itu.

"Kok kamu gitu sih li. Kamu kan pacar aku--"

"Dengar ya Amanda Aurora kita udah putus" ucap ali dengan menekan kan kata putus.

"Aku benci sama kamu li" ucap amanda penuh dengan amarah.

Venice, I'm in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang