Chapter 9

9.9K 754 3
                                    

Huaa gue lagi galau pemirsa.. kenapa author fav gue pada mogok nulis.. hiks . lagi musim plagiat sih..

Tolong hargai karya seseorang hunny.. mereka mikir susah payah. nulis berjam-jam. Dan kalo otak lagi buntu seakan-akan kepala mau meledak,gak minat buat ngetik. Jangan copy paste karya seseorang. Lebih baik kalian mulai untuk jadi pembaca yang baik,karena itulah awal untuk menjadi seorang penulis. Bukan nya sok atau apa.. tapi tolong lah hargai jerih payah orang lain. Sekian dan Terimakasih..

Terimakasih untuk respon kalian yang luar biasa.. love you muahhhh :*

===++++=======

= Venice, I'm In Love =

"Tuh taksi nya udah dateng sweetheart"

Prilly membantu Ali untuk berjalan. Taksi yang mereka tumpangi pun melaju menembus padatnya jalanan ibukota.

"Kita mau kemana?" tanya prilly

"Kerumah kamu lah"

"whattt?" teriak prilly

"haduh.. jangan teriak sayang. kenapa sih?" tanya ali

Bagaimana prilly mau pulang. Orang dia pergi ke Venice aja nggak bilang. Bisa di perkedel kalo sampai rumah. Apalagi kalo ali ikut nganter,mana dia bawa koper pula. Nanti di kira yang aneh-aneh.

"gini sweetheart---"

Prilly nampak menghela nafas panjang.

"Ak-u.. hmm"

"Aku apaan? jangan bikin aku khawatir sayang" ucap ali

"Sebenarnya aku di jodohin. makanya aku kabur ke Venice" ucap prilly yang sukses membuat ali berhenti bernafas sejenak. *mati dong kalo nggak napas.. au ah author lagi konslet wkwk*

Ali beberapa kali mengerjapkan matanya.

"Sweetheart.. kamu kenapa?" tanya prilly

"Kok sama"

Dan Lagi-lagi ucapan ali sukses membuat prilly melotot tak percaya.

"terus gimana?" tanya prilly dengan tampang polos nya

"gimana apa nya?"

"pulang kemana kita. haduh lola banget sih sweetheart" ucap prilly

"Kamu pulang ke rumahmu. Aku pulang ke rumahku. beres kan"

"Kalo aku di paksa nikah gimana?" tanya ali

"Aku anter kamu sampai depan pintu. Aku bakal ngomong sama orang tua mu tentang hubungan kita" kata ali dengan santai nya.

Bukan cuma di perkedel ini mah. Papa prilly tau nya kan pacar prilly itu "Chandra". Lah ini pulang sama cowok lain.

"Haduhh bisa berabe sweetheart" ucap prilly sambil menepuk-nepuk pelipis nya.

"maksud mu?" tanya ali

"orang tuaku tau nya aku pacaran sama chandra"

"tenanglah. Aku akan jelaskan semua"

"Terserahlah" ucap prilly

Setelah satu jam lebih berada di taksi ,akhirnya keduanya sampai di rumah bergaya minimalis dengan dinding marmer. Ali membantu prilly menyeret kopernya. Dengan perasaan tak menentu, prilly mengetuk pintu rumahnya. Sesekali ali mengusap lembut punggung prilly untuk menenangkan.

krekk..

Pintu secara perlahan terbuka. Seorang wanita paruh baya membukakan kami pintu.

"non prilly?"

Venice, I'm in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang