[ SLOW UPDATE ]
Hanya kisah Hendery Lee, putra dari Ten Lee yang mencoba mencarikan jodoh untuk sang Mae alias sang mama yang sudah lama 'menjanda'.
Akankah Hendery bisa menemukan sosok yang bisa menjaga dan melindungi sang mama dan juga bisa menjad...
Met malemmm all... Mata sih udah ngantuk tapi malah dapet ide buat ngetik..
Langsung aja dibaca yaaa.. Awas banyak typo..Happy Reading!!
********
PART 1
Tap!
Tap!
Tap!
Tap!
"Selamat pagi mae..."
Cup!
Hendery mencium pipi sang mama yang tengah menyajikan sarapan.
"Uh, pagi juga sayang. Tumben kamu udah mandi udah rapi, biasanya juga harus mae bangunin dulu baru mau bangun."
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
(Ganteng bgt dah cebongnya bapak Jyani Suh..😂)
"Hehehe... Mae lupa? Sekarang kan hari pertama aku masuk sekolah lagi."
Ngomong-ngomong Hendery sekarang sudah kelas 12.
"Oh iyaa astagaa, mae lupa Der! yaudah buruan sarapan nanti mae anter sekalian mae berangkat. Mae mau ganti baju dulu."ucap sang ibu seraya menyerahkan sepiring nasi goreng yang baru saja matang.
"Uh.. Thankyou mae.."
Hendery segera duduk lalu memakan nasi gorengnya. Tak butuh waktu lama nasi goreng tersebut sudah tandas tak bersisa. Lantas ia pun membawa piring kotornya ke wastafel untuk dicuci. Tak berapa lama Ten turun dari lantai dua rumahnya.
"Udah Der?"
"Udah mae, yuk berangkat, aku ga mau terlambat dihari pertama."
"Yuk... Bentar, kamu ga lupa bawa kunci cadangan kan?"
"Ada mae ditas."
"Yaudah, ayo berangkat."
"Cussssss.... Letsgooo...
Mereka pun menaiki sepeda motor untuk sampai di sekolah Hendery.
**********
Pasangan ibu dan anak tersebut sampai disebuah sekolah SMA biasa yang tidak terlalu mewah dan bukan pula sekolah elit. Hendery turun dari motor sang mama lalu menyerahkan helmnya pada sang mama.
"Belajar yang rajin, jangan bikin masalah, jangan bolos, dengerin apa kata guru, jangan---"
"Yeesss maaam.. I know.. Aku udah hafal semua itu kok. Mae tenang aja ya, percaya sama aku."
"Oke kalo gitu mae berangkat kerja dulu. Nanti langsung pulang jangan ngeluyur kemana-mana dulu!"
