3/3

76 14 11
                                    

"buon giorno" sapa Kamindra keluar dari kamarnya. 

Hani sempat terkejut mendapat pemandangan dipagi hari, pria itu keluar tanpa mengenakan atasan hanya celana tidur yang menempel dibadannya ditambah rambut yang berantakan dan wajah khas bangun tidur, sungguh membuat perempuan itu menelan ludahnya sendiri.

"m-moring....kak" panggil Hani mencoba berprilaku sewajarnya.

"hmm?" Kamindra menatap Hani bingung.

"gak mau pake baju dulu..." 

Kamindra langsung melihat tubuuhnya "oh shit....sorry" kemudian ia masuk kembali ke kamarnya membuat Hani terkekeh sambil menggelengkan kepalanya dan kembali dengan kegiatannya.


~~


"sarapan dulu kak" ujar Hani saat Kamindra keluar kamar dengan tampilan yang lebih segar dan rapi dengan pakaian kerjanya.

"ohh iya, makasih.." balas Kamindra sedikit canggung.

pria itu sedikit canggung dengan perempuan itu, karena kejadian beberapa waktu yang lalu. ia memutuskan membersihkan diri dan bersiap untuk bekerja.

"maaf aku cuma buat ini, soalnya kulkasnya masih sepi yang ada ini" ucap Hani menyerahkan sepiring sandwich ke depan Kamindra. "mau kopi?"

"boleh, kamu bisa bikin kopi?"

Hani terkekeh berjalan ke counter dapur "bisa, kopi buatan aku enak loh....aku sering bikinin bang Sultan kalo di rumah"

"ohh iya, nanti aku isi makanan di kulkas deh..soalnya emang aku suka lupa isi kulkas biasanya si Leo yang isi" ujar Kamindra.

"ehh, aku aja kalau gitu yang isi...nanti abis pulang pelatihan aku ke supermarket" ucap Hani kembali ke meja makan menyerahkan kopi pada Kamindra.

"kamu udah tau emang jalanan sini?"

Hani meringis "hehe belum sih, tapi nanti aku cari tau lahh kan harus tau juga buat dua bulan ke depan"

"yaudah, nanti perginya sama aku aja kalau gitu...kita belanja bareng" putus Kamindra

"gakpapa? kerjaan kakak?"

"santai, nanti abis pulang ya kita belanja"

Hani hanya mengangguk mengerti, "yaudah, kalau gitu aku berangkat yaa" ia mengecek jam tangannya menunjukan pukul setengah sembilan.

"bareng aja..." ujar Kamindra buru-buru meninum kopinya.

Hani menggeleng cepat "gak gak, aku semalem udah cek dari sini bisa naik bus atau jalan kaku kok ke sana...lagian ngerepotin kakak ah" 

"loh gakapapa, nanti kamu malah nyasar loh" 

"gakusah kak, gakpapa aku bisa jalan sendiri" tolak Hani halus "kakak pelan-pelan aja sarapannya, kopi bikinan aku lebih enak kalo dinikmatinnya pelan-pelan" ujarnya lagi "yaudah aku berangkat yaaa! dah! see u nanti malam!" 

Kamindra tersenyum melihat tingkah Hani yang menurutnya menggemaskan, ia kembali menikmati kopi buatan perempuan itu. benar apa yang dikatakan adik dari sahabatnya itu, rasanya sangat nikmat jika dinikmati perlahan.


***


Hani akhrinya sampai di tempat kerjanya yang baru, ia melihat sekeliling sungguh asing baginya.

"Hani Arianti Ardian?" panggil seorang perempuan.

"ah yes, i'm Hani Arianti Ardian..." jawab Hani ramah.

Huonetoveri (Xiumim Kim)Where stories live. Discover now