2.

49.7K 6.1K 1K
                                    

"NA JAEMIN!!" Jaemin dan Jisung yang kaget langsung menoleh kesumber suara.

Disana berdiri kepala sekolah, dua orang berjas yang Jaemin tak tau siapa, guru bk, guru sejarah dan Sungchan yang sepertinya mencari Jisung.

"Mommy mereka kenapa teriak?" Bisik Jisung.

Jaemin mengelus Jisung sembari menenangkan.

"Sini kamu Jaemin. Bisa bisanya membolos, tawuran lagi hah?!" Jaemin berniat menurunkan Jisung dan menghampiri oramg orang tersebut namun Jisung enggan turun dari gendongannya.

"Mau gendong aja mommy.." bisiknya. Jaemin mengangguk.

Ia menghampiri orang orang tersebut dengan Jisung didalam gendongannya.

"Ada apa bu?"

"Masih tanya ada apa? Kamu berantem lagi kan? Sekarang mau ngapain kamu sama anak direktur? Mau dikasarin juga?" Si guru tersebut menarik Jaemin sedikit kasar membuat Jisung ikut merasakan tarikan tersebut.

Jisung menatap galak pada guru sejarah dan guru bk tersebut. "Jangan jahat jahat sama mommy nya Jisung" ucapnya kesal lalu memukul balik guru tersebut.

Semuanya melotot kaget, termasuk Jaemin. Bisa bisanya Jisung mengakui dirinya pada semua orng.

"Jisung sayang sini yuk sama daddy" Direktur sekolah, Jeno. Berusaha mengajak Jisung ketangannya. Ia panik setengah mati mencari Jisung yang hilang tiba tiba.

Jisung menggeleng. "Mau sama mommy." Ia menenggelamkan wajahnya dipundak Jaemin.

Lagi. Mereka kaget.

"Jisung sayang itu daddynya udh jemput. Kak nana mau ikut sama ibu guru dulu. Jisung pulang sama daddynya ya?" Ucapnya halus sambil mengusap punggung Jisung.

"Mommy mommy mommy bukan kakak?!" Tiba tiba Jisung menggigit pundak Jaemin kesal.

"Akh."

"Jisung!!!" Suara Jeno agak meninggi.

"Maafin anak saya ya?" Jeno meminta maaf dan berusaha memgambil Jisung dari gendongan Jaemin.

"Tidak apa apa pak."

"Jisung ayo pulang sama daddy yuk. Kita beli mainan sama permen yang banyak." Bujuk Jeno.

"Jisung gak mau daddy. Jisung cuma mau mommy." Jisung semakin mengeratkan pelukannya pada Jaemin.

Jeno menghela napas. "Saya pinjam muridnya sebentar ya pak, bu."

"Tapi Na Jaemin ini anak bermasalah pak. Dia nakal dan berandal, kami takut akan membuat pak Jeno tidak nyaman." Jeno menggeleng.

Ada ya guru yang menjelek jelekkan muridnya sendiri dibanding membantunya?

"Tidak apa. Lagipula bukannya wajar saja ya anak sekolah agak sedikit memberontak."

"Tapi--"

"Saya permisi." Jeno membawa Jaemin pergi dari kerumunan itu bersama dengan Jisung.

"Loh? Sungchan. Ada apa ini? Lihat nana tidak?" Tanya Renjun yang baru saja datang dengan Guanlin bersama roti dan air mineral untuk Jaemin.

"Itu, kak Jaemin pergi. Sepertinya sebentar lagi akan menikah." Ucapnya santai.

"APAAA?!"

Jaemin sekarang sedang duduk dengan canggung diruang tengah mansion Jung.

TIBA TIBA.

Ours Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang