›› Tenshouin Eichi ❜

266 25 8
                                    

•   •   •

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• • •


  Burung telah berkicau, matahari telah menampakkan sosok nya. Gelapnya malam telah pergi dengan datangnya cahaya baru. Hari telah berlalu, lembaran baru telah terbuka. Beberapa orang mencoba untuk kembali melangkah maju kedepan, adapun yang terlalu lelah untuk bertahan.

  Di sebuah taman penuh dengan bunga, seorang gadis sedang berjalan santai sambil menikmati indahnya cuaca hari ini. Sinar mentari di musim panas terasa khas dibanding musim lainnya.

  Di sudut matanya, ia menangkap sebuah pohon rindam yang berdiri sendirian di antara bunga bunga yang bermekaran.

  Perasaan nostalgia menerjang dirinya saat melihat pohon tersebut. Daun daunnya yang bergoyang diterpa angin seakan melambai padanya untuk mendekat.

  Perlahan, ia melangkahkan kakinya menuju pohon tersebut. Daunnya yang rindam membuat matahari tak dapat menembus pohon, suasana yang tenang nan damai membuat dirinya mengenang masa lalu.


   '''Langit terlihat sangat cerah hari itu, tak ada satupun awan yang berani menampakkan dirinya. Matahari dengan leluasa bersinar di langit, udara terasa sangat panas.'''

  '''Di musim panas yang indah nan cerah [Name] yang saat itu masih kecil bertemu dengan seseorang anak di rumah sakit.'''

  '''Langkah kaki beserta suara seseorang yang sedang bersenandung terdengar di taman Rumah sakit. Terlihat seorang anak kecil sedang berjalan-jalan di taman, menikmati indahnya cuaca hari ini.'''

  '''Kakinya terhenti saat melihat seorang anak laki-laki sedang duduk di bawah rimbunnya pohon.
Malaikat, adalah kata yang tepat untuk menggambarkannya.'''

  '''Ia memiliki surai rambut bewarna pirang pucat, warna matanya seperti warna langit saat itu, biru muda. Dari pakaian yang ia kenakan, sepertinya anak tersebut adalah pasien di rumah sakit.'''

  '''Tanpa ia sadari, kaki miliknya bergerak sendiri mendekati anak tersebut. Merasa ada sosok yang memperhatikan dirinya, anak lelaki tersebut mengalihkan matanya dari buku di tangannya kepada [Name].'''

  '''"Kamu sedang membaca apa?" Tanya [Name] sambil tersenyum kepada laki-laki tersebut.'''

  '''Anak laki-laki tersebut sedikit terkejut dengan kedatangan dan pertanyaan yang dikeluarkan [Name]. Matanya mengalihkan pandangan dari mata gadis tersebut, tak berani menatap langsung.'''

   '''Tak putus asa, [Name] mengambil inisiatif untuk duduk di sebelahnya. Dengan senyum yang mengembang di wajahnya, ia memperkenalkan diri pada anak laki-laki tersebut.'''

『 𝕃𝕖𝕥𝕥𝕖𝕣 𝕗𝕣𝕠𝕞 𝕥𝕙𝕖 ℙ𝕒𝕤𝕥 || BleυNσιɾ 』Where stories live. Discover now