BAGIAN : 39 SEBEH

1.8K 38 0
                                    

Tumbal adalah persyaratan untuk mendapatkan harta kekayaan yg instan diberikan oleh setan yg menyetujui perjanjian. Tumbal sangat diutamakan dari orang yg sangat disayang dalam keluarga, bisa jadi itu anak, istri, pembantu, karyawan yg sangat disayang. Tumbal tidak harus mati tergantung perjanjian awal saat korban meminta pesugihan. Minimal gila atau autis.

Mbah Sono sudah siap menghubungkan dengan setan yg memberikan pesugihan jika pasien membutuhkan. Perjanjian dengan setan itu pasti berakhir dengan hilangnya nyawa seseorang atau keluarganya sebagai imbalan telah diberikan dunia atau niat jahatnya mencelakakan orang lain. Seperti Aryo yg awalnya dapat jimat dari Mbah Sono untuk masuk ke PNS, sampai dapet jabatan tinggi, kemudian lupa dan takabur hingga akhirnya dipecat dari pekerjaannya, kini bertekat alih profesi berguru kepada Mbah Sono untuk mendapatkan kekayaan yg lebih besar.

" Ya sudah kalau biatmu memang begitu, ya harus konsisten. Kamu nglakoni puasa sendiri dan menanggung resiko kalau sampai melanggar pantangannya. Taruhan itu adalah nyawa anak dan nyawamu sendiri."

" Pantangannya apa saja Mbah yg berat2 dan harus saya hindari"

" Kamu tidak boleh menikah dengan cara agama apapun. Hindari orang yg suka mengaji atau kitab2 suci dari rumahmu. Jimat itu akan hilang bila kamu mencelakai kucing"

Aryopun kini mencoba praktekkan jimat yg dimiliki untuk mencari uang di bank. Aryo sudah membaca mantra dan membawa rajah yg disimpan di ikat pinggang celananya.

Setelah dipecat dari pekerjaannya, Aryo jatuh miskin. Rumah disita untuk mengganti uang kantor yg digelapkan hingga milyaran. Bahkan istrinya minta cerai. Kini ia benar2 modal dengkul saat datang ke rumah Mbah Sono.

Naik bis ke luar kota, tak ada kondektur yg menarik uang tiket karena tidak melihat wajah Aryo di dalam bis. Aryo sudah yakin bila jimat yg dibawanya benar2 bertuah.

Turun dari bus ia langsung berjalan masuk ke kantor bank mendekati seorang gadis ABG yg kelihatan ikut antri. Mungkin ia sedang akan mengambil uang, atau mau gadaikan sertifikat. Iseng2 Aryo mencolek pipi gadis itu. Gadis itu langsung menoleh tapi tidak melihatnya ada disamping. Malah ia melotot ke arah orang yg ada dibelakang.

" Brengsek Lo. " gadis itu memaki pada orang yg duduk di belakangnya. Lagi2 Aryo meremas dada gadis itu. Si gadis langsung menjerit.

" Auw !!" gadis itupun menoleh ke samping dan kesal kepada laki2 muda yg dicurigai telah melecehkannya.

" Sialan Lo udah tua juga blagu"
Satpam mendengar keributan di dalam ruang tunggu datang menyuruh si gadis keluar. Akhirnya Aryo yakin jika kehadirannya tidak dilihat oleh orang lain. Aryopun bergegas mendekati teller. Lalu mengambil uang yg telah dihitung dengan mesin otomatis. Aryo memasukkan gepokan uang ke dalam kantong kresek kecil muat 200 juta.

Usai mengambil uang, ia melangkah keluar dari kantor bank dan ke halte menunggu bus jurusan kampungnya.

Di dalam rumah kontrakan itu Aryo menghitung uang hasil rampokannya ke lantai. Ia berniat mau beli rumah kecil2 an saja, dan mobil bekas seharga 20 jutaan.

Usai mendapatkan uang sebanyak itu Aryo tidak lupa datang ke rumah Mbah Sonto untuk merawat jimatnya serta mengadakan ritual sedekahan

***

Ternyata Kantil mencarinya hingga akhirnya menemukannya di rumah kontrakan itu. Ah Kantil gadis cantik yg pernah ia tiduri, tapi dia pula yg telah melaporkan kecurangan Aryo kepada Mbah Sono hingga ia kehilangan sebeh dan dipecat. Tapi apakah Sonto akan membalas dendam ?
" Eh mas Aryo.. kangen deh aku" kata gadis itu ketika bertemu dengan Aryo di depan kontrakan. Aryo tersenyum walau rasanya pahit.

" Dik Kantil masih ingat aku ?"
" Duuuh siapa sih yg bisa melupakan wajah ganteng mas Aryo" berkata begitu Kantil langsung memeluk pinggang laki2 itu. Hah..tangan Aryo meraba pinggul gadis itu sangat lembut, ternyata tidak memakai celdam.!! Oh my God !.

GUNA-GUNAWhere stories live. Discover now