Eksistensi Sebuah Bendera

0 0 0
                                    

Oleh Afdillah Fikri

Mendekati tanggal 17 Agustus masyarakat Indonesia beramai-ramai menghias kampung halamannya dengan berbagai macam pernak-pernik menarik tanpa terkecuali bendera merah putih.

Bendera merah putih ini selalu hadir dalam berbagai macam event, karena kehadirannya dapat menjadi suatu kebanggaan dan pembangkit semangat perjuangan. Bendera biasanya juga menjadi lambang kekuatan dan jati diri sebuah bangsa. Dalam peperangan misalnya, jika sebuah bendera itu terjatuh, maka hal itu pertanda bahwa semangat perlawanan melawan musuh sudah mulai melemah. Dan jika hal itu sampai terjadi, maka pertanda bahwa bangsa tersebut akan mengalami kekalahan. Oleh karenanya tak heran jika para pejuang bangsa ini sangat menghormati dan mengagungkan adanya merah putih ini, bahkan mereka sampai rela menumpahkan darahnya, mengorbankan nyawanya demi berkibarnya sang saka merah putih.

76 tahun sudah merah putih itu dikibarkan. Masihkah kita memiliki rasa ta'zhim dan cinta terhadap merah putih? Apakah sudah tergerak hati kita tatkala melihat merah putih terjatuh ke tanah, lalu kita mengambil dan menciumnya dengan penuh rasa cinta? Sudahkan jiwa kita bergetar tatkala sang merah putih dikibarkan sambil dinyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya?

Hormatnya kita kepada merah putih bukan berarti lebay. Melainkan sebagai bentuk penghargaan kepada jasa para pahlawan yang telah berjuang. Sebagaimana yang telah dikatakan Presiden Soekarno, "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya."

Sebagai generasi penerus bangsa, kita memiliki amanah dan tugas yang berat kedepannya. Layaknya sebuah bendera, semakin tinggi bendera tersebut, semakin tinggi pula terpaan angin yang dihadapinya. Karena baik buruknya bangsa ini, kitalah yang menentukan. Tingkatkan semangat perjuangan dengan mempelajari banyak ilmu, tingkatkan mutu moral (akhlaq) bangsa kita, bersatulah dan hindari perpecahan.

Sebagai penutup, mengutip perkataan Wakil Presiden pertama Mohammad Hatta, "Jatuh bangunnya sebuah bangsa, sangat tergantung pada bangsa tersebut. Semakin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sebuah nama dan gambaran untaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan ibu pertiwi." 

Kita Karya & DoaWhere stories live. Discover now