Grey 1

533 100 83
                                    

💙🤍

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

💙🤍

Pagi itu, saat bicara dengan Yoongi di telepon, Taehyung sempat berdiskusi dengan sang kakak untuk merenovasi rumah lamanya di desa. Hal itu pun didukung penuh oleh Yoongi yang langsung meminta suruhannya untuk mengurus berkas tentang pembelian rumah tersebut dan Taehyung tinggal mengurusi perbaikan rumah. Beruntung, paman Byung Ok juga mau membantu dan meminta para paman lainnya untuk bekerja memperbaiki rumah yang nantinya akan dibayar penuh oleh Taehyung.

"Dia benar-benar tidak waras. Benar, dia sudah gila. Bagaimana bisa aku tinggal bersama dengannya di rumah kosong yang bahkan tidak tau rumah itu bekas apa? Ani, ani, aku yang sudah gila setuju untuk tinggal dengannya." Joohyun berhenti melangkah saat akan keluar dari gerbang, "Tunggu, aku 'kan belum bilang setuju mau tinggal dengannya di sini walau sudah setuju untuk melakukan 'giving and receiving'?"

"Yaaa."

Pergelangan tangan Joohyun digenggam hingga tubuh itu berbalik dan wajahnya hampir tabrakan dengan dada bidang Taehyung. Refleks, Joohyun segera mundur ke belakang meski pergelangannya masih digenggam oleh Taehyung.

"Yaaa jangan bilang kau mau kabur." Ujar Taehyung membuat Joohyun menepis tangannya, "Siapa yang mau kabur?"

"Yah, lagipula kau kabur juga tidak memiliki tujuan." Balas Taehyung membuat Joohyun tertegun sebab secara tiba-tiba laki-laki itu membungkukkan tubuh lalu menangkup wajahnya dengan satu tangan sambil mengusap lembut pipinya dengan ibu jari, "Lukamu sepertinya perlu salep lagi."

Joohyun sampai tidak berkutik karena wajahnya sangat dekat dengan wajah Taehyung sampai bisa melihat pori-pori halus kulit lelaki itu. Lantas Taehyung memundurkan diri lalu menarik pergelangan tangan Joohyun lagi, "Kalau begitu, kajja. Kita perlu membeli kebutuhan."

"Eo-eodi?" Tanya Joohyun yang akhirnya hanya mengikuti Taehyung sambil ditarik keluar dari gerbang.

"Kita ke pasar desa sebelah." Ujar Taehyung.

Betapa tercengangnya Joohyun saat Taehyung mau menyetir mobil pick up milik paman Byung Ok. Joohyun sendiri rasanya enggan mau naik mobil itu. Hey, jangan lupa kalau Joohyun idol terkenal. Bagaimana bisa dirinya naik mobil itu? Lalu, bagaimana kalau ada yang mengenalinya?

"Kajja." Ajak Taehyung lagi, "Kau tidak mau ikut aku dan mau membantu para Ahjussi membersihkan rumah?"

"Araesseo, aku ikut!" Buru-buru, Joohyun masuk ke dalam mobil. Mau tak mau, dirinya ikut bersama Taehyung ke pasar dibandingkan harus membersihkan rumah dipenuhi debu, kotoran dan sarang laba-laba yang menggelikkan. Pada akhirnya, Joohyun duduk nyaman di sebelah Taehyung yang mulai menyetir mobil pick up itu.

Dari desa Goechang menuju desa sebelah membutuhkan waktu satu jam dan melewati sepanjang jalan dengan pemandangan laut yang indah. Sesampainya di sana, Taehyung maupun Joohyun merasakan nuansa yang berbeda sekali dengan desa Goechang.

Blue and GreyWhere stories live. Discover now