Blue 2

652 104 47
                                    

💙🤍

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

💙🤍

Para mahasiswa sudah memenuhi bangku. Semuanya hadir. Bahkan mahasiswa dengan kaki di gips dan diharuskan berjalan memakai tongkat. Mereka hadir untuk mengikuti perkuliahan bukan karena dosen yang mewajibkan, tetapi mahasiswa sendirilah yang mewajibkan. Mata kuliah yang akan mereka ikuti adalah tentang seni lukis dengan dosen yang cerdas, ramah, menyenangkan, dan easygoing terhadap mahasiswa. Intinya, dosen itu adalah favorit para mahasiswa jurusan seni.

Pintu 'Ruang Penyimpanan' di buka. Masuk sosok laki-laki tinggi, berkacamata, bersurai hitam, dan memiliki lesung pipi yang menambah kesan manis pada dosen muda yang menginjak usia 35 tahun. Di dalam ruang penyimpanan itu terdapat benda-benda unik, indah, dan penuh sejarah seperti guci, alat musik, patung, kaligrafi, seni foto, pahatan kayu, keramik, dan lukisan. Masing-masing benda disimpan di dalam etalase kaca yang memiliki tag nama benda, seniman serta tanggal dibuat. Tertulis juga keterangan singkat dibawahnya. Semua benda itu di rawat oleh sang dosen yang merupakan kolektor seni bahkan semua benda itu kebanyakkan ditemukannya sendiri.

Kini, tampak dosen sedang melihat-lihat karya seni dengan serius di ruang penyimpanan. Sudah banyak benda-benda seni yang dibawanya untuk diperlihatkan dan diceritakan sejarahnya kepada para mahasiswa setiap kali dosen itu mengajar di kelas. Sampai dosen menemukan karya lukis tertulis:

'Wings. 2002. Seniman; V.'

'Lukisan di buat oleh seniman berusia 7 tahun membuat lukisan ini hanya dalam waktu 1 jam secara langsung di depan 100 seniman.'

Dosen itu tersenyum saat kenangan muncul dipikirannya mengenai lukisan itu saat dirinya berusia 15 tahun. Lantas sang dosen menjentikan jari dan menunjuk lukisan dihadapannya, "Okay, sekarang giliranmu."

Lukisan itu pun keluar dari ruang penyimpanan, di bawa penuh hati-hati menuju kelas. Saat masuk, para mahasiswa tersenyum lebar melihat sang dosen membawa benda persegi yang lumayan besar ditaruh pada standing kayu dengan ditutupi kain putih.

 Saat masuk, para mahasiswa tersenyum lebar melihat sang dosen membawa benda persegi yang lumayan besar ditaruh pada standing kayu dengan ditutupi kain putih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Perkuliahan pun dimulai. Kim Namjoon--dosen itu mulai bicara di depan kelas, "Selamat pagi!"

"Ne, selamat pagi, Ssaem!" balas para mahasiswa.

Blue and GreyWhere stories live. Discover now