"Aku ingin membuka jalan untuk ketua Klub-ku." Wooyoung menjawab, "aku juga ingin mengetahui soal Sigel itu."

  "Walau dalam artian kita mungkin malah mati karena hanyut ke tempat yang tidak kita kenal?" Tanya Yohan.

  "Jikapun itu yang akan terjadi, setidaknya aku tidak akan mati dalam kekecewaan karena tidak melakukan apapun. Sungai ini adalah jantung dari Rejowerno, sebagai seorang cucu dari pria yang sangat mencintai tanah kelahirannya, aku ingin sungai ini kembali menjadi milik Rejowerno dalam keadaan bersih dan layak pakai." Jawab Wooyoung.

  "Kita hanya perlu menemukan laboratorium itu dan menghancurkannya, kan?" Tanya Yeonjun.

  "Mungkin lebih dari itu." Jawab Yohan.

    Yeonjun mengangkat sudut bibirnya, "apakah kau akan memberikan pekerjaan menyenangkan untukku, Yohan?"

  "Jika diperlukan, kau bisa mengukir namamu di puncak gunung Rejowerno dengan darah mereka." Jawab Yohan.

  "Fix, aku ikutan." Kata Yeonjun.

  "Jika dinding menjulang itu adalah benteng pangkalan militer, kenapa kita tidak masuk lewat sana?" Tanya San.

  "Kau tak akan tau bagaimana cara keluar jika masuk lewat sana, San. Jika memang mereka melakukan eksperimen gila, kita harus bisa menyelamatkan korban korban itu. Atau setidaknya.. mayat yang mereka gunakan untuk membuat monster itu dan menguburkannya dengan layak. Para anak bola itu masih menjadi tanggung jawab kita. Lagipula, kita belum tau seluas apa pangkalan militer itu." Kata Yohan.

  "Tumben tumbenan kita nemu pelakunya duluan sebelum nemu rencana dia." Kata Yeonjun.

  "Aku rasa lawan OSIS mu pas itu juga satu rangkai ama Pradana nya." Balas Yohan.

    Yeonjun tersenyum makin lebar, "ya.. lain kali aku akan mengukir nama panjang ku disepanjang kakinya menggunakan besi panas agar dia tau bagaimana cara memilih lawan."

  "Kau yakin dengan ini, Yohan?" Tanya Changbin.

    Yohan mengangguk, "kemungkinan besar Pradana tidak akan mencelakai kelasnya sendiri. Jadi besok kelas XI MIPA 2 akan menjadi pemeran utama pertunjukan tragedi. Sebisa mungkin, selamatkan para gadis dulu. Tidak masalah jika ada satu atau dua murid laki laki yang ikut hanyut bersama kita, kita tak pernah mau para gadis malah cerewet dan menghambat kita."

    Keempatnya lantas mengangguk.

  "Oh, iya.." Yohan tiba tiba tersenyum miring, "biarkan Yeosang hanyut bersama kita.. aku sangat ingin melihatnya menunjukkan raut muka ketakutan. Aku muak melihat muka tau segala miliknya itu."

.

    Pukul 9 tepat, seluruh peserta perkemahan berkumpul di tempat awal. Pendamping menjelaskan rute yang akan mereka lewati begitupula pos pos yang telah disiapkan. Total ada 5 pos dan mereka harus mendapatkan stempel sebagai tanda bahwa mereka telah berhasil menemukan setiap pos. Para senior ingin mencegah adanya peserta yang lewat jalan pintas. Peserta dibagi menjadi beberapa tim, satu tim hanya berisi 2 orang dan itu diacak.

    Karena siswa kelas XI MIPA 2 ganjil, satu orang harus pergi sendirian. Untuk menghindari perseteruan antara pro dan kontra, mereka tidak boleh berpasangan dengan kelas lain. Setelah diundi, keluarlah nama San yang harus pergi sendirian untuk melakukan uji nyali.
 
 
  "HANGYUL TUKER SAMA AKU CEPAT!" San berteriak panik.

    Tapi Hangyul malah ketawa mengejek, "nggak mau, aku kan, penakut."

  "ORANG BANYAK DUSTA NANTI DI PRANK MALAIKAT DI ALAM KUBUR!" San teriak.

[✔] Klub 513 | vol.2 | Ep.2 : Jejak Kaki SetanWhere stories live. Discover now