KARLA

9 3 1
                                    

Maaf jika ada kesalahan kata-kata/typo.
happy reading !

________

"MAMIIIII!!" teriak Karla melengking tinggi. Karla baru dapat telepon dari abangnya, mungkin hanya ingin memberitahu bahwa lelaki itu telah sampai di sana. Masalahnya ia memanggil maminya karena abangnya menelepon di handphone mami.

Reina - selaku Mami Karla hanya bisa menghela nafas sabar atas tingkah anak perempuannya itu. Karla memang seperti itu, berteriak tiba-tiba membuat Reina pusing akibat teriakan kencang Karla.

"Gak usah teriak-teriak Karla, Mami denger kalo kamu ngomong biasa ke mami. Mami gak budeg." ucap Reina sedikit kesal sembari menghampiri Karla berada.

Masalahnya Karla berada di ruang tamu dan Reina berada di dapur, jarang ruang tamu ke dapur gak jauh hanya beberapa langkah. Tapi Karla tetap saja berteriak jika gadis itu berada di lantai dua.

"Hehe maaf Mami, abisnya Karla panggil panggil Mami gak denger. Ini urgent," ucap Karla membuat Reina mendengus.

Karla memang lebay.

"Apa? abangmu telepon?" tanya Reina membuat Karla tersentak kaget. Kenapa Maminya bisa tau?

"Kok Mami tau?" Reina rasanya ingin menjambak rambut anak gadisnya itu, gemas sekali dengan pola pikirnya yang belibet seperti orang bodoh.

"Kan udah Mami kasih tau, kalo Mami itu denger. Ngomong apa aja abangmu?"

Karla hanya diam, membuat Reina menatap anaknya itu heran.

"Kok diem? abang kamu ngomong apa aja? Mami mau tau." Reina sudah greget buat jitak kepala Karla, beginilah Reina jika sudah kesal akibat tingkah lambat anaknya.

"Ish apaan sih Mami! Karla panggil Mami buat angkat telepon abang, biar Karla sama Mami bisa denger abang ngomong apa aja."

Kuatkan hati Reina saat ini.

"Astaga Karla! kamu panggil Mami buat angkat telepon abangmu? kenapa kamu gak angkat aja? Mami kan masih sibuk di dapur." Karla hanya memajukan bibirnya, cemberut akibat sang Mami yang tak paham.

Menghela nafas, Reina duduk di samping Karla. Mengotak atik handphonenya berniat menelpon balik. Untungnya saja tersambung.

"Abang udah sampe belanda."

"Oh iya kenapa abang telpon, Mami gak angkat? Mami sibuk?"

Reina melirik Karla yang masih menunduk sembari memainkan jemari tangannya. Anak gadisnya itu memang terbaik membuat hati Reina tergoncang gancing.

"Mami lagi di dapur tadi, adikmu itu tadi teriak teriak panggil Mami, katanya kamu telepon. Kira Mami Karla udah angkat taunya Karla malah nyuruh Mami yang angkat."

Di sebrang sana hanya terkekeh. Adiknya memang polos ke arah nyebelin.

"Terus mana Karla? abang mau bicara sama dia."

Reina menyerahkan handphonenya kenapa Karla. Gadis itu mendongak heran, kenapa Maminya menyerahkan handphonenya?

"Mami gak marah, Mami cuman kesel kenapa kamu gak angkat aja sendiri. Ini abangmu mau bicara, Mami ke dapur dulu." Karla mengangguk paham.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 25, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AMOUR KARLAWhere stories live. Discover now