Setibanya dimobil,Chaeyoung mengambil jaketnya dari jok belakang dan menyerahkannya kepada Jennie"Lo pasti kedinginan"ujarnya
Jennie menerima jaket itu"Lo emang pengertian. Jisoo-ssi beruntung bisa pacaran sama elo"
Chaeyoung tersenyum miris"Tadi pagi Dahyun bilang kalo dia ngelihat Jisoo kekampus bareng Limario. Gue udah mula curiga sama mereka"
Jennie mengernyit"Limario?"
"Iya. Dia adek kandung gue. Hanya dia satu satunya adek gue"sahut Chaeyoung
"Jadi sekarang lo mau bilang kalo adek elo nikung elo?"tanya Jennie
Chaeyoung menunduk"G-gue tidak tahu. Gue bahkan tidak sanggup membayangkan kalo itu semua terjadi"lirihnya
Jennie mengelus pundak Chaeyoung"Apapun yang terjadi,kalo Jisoo-ssi jodoh elo,kalian pasti akan bersatu"
"Gue cinta banget sama dia Jen. Dia cinta pertama gue"
"Dan elo cinta pertama gue Chae" batin Jennie
"Cinta pertama tidak berarti itu cinta terakhir bukan? Setiap orang punya takdir yang berbeda beda. Elo harus menerima semuanya. Lo harus inget,kalo gue akan terus disamping elo"
Chaeyoung menatap Jennie dan tersenyum"Makasih. Elo sahabat terbaik gue"
Jennie mengangguk"Sekarang,bisa elo hantarin gue ke cafe ? Gue harus kerja"
Chaeyoung menghidupkan mobilnya"Lo masih sakit. Gue bakalan hantarin elo pulang aja"
"Tap-"
"Jangan dibantah! Kesehatan elo lebih penting!"potong Chaeyoung
"Arreosso" pasrah Jennie
Chaeyoung mengelus kepala Jennie"Good girl" hal itu sontak membuatkan pipi Jennie bersemu merah namun Chaeyoung beranggapan kalo itu hanya gara gara Jennie lagi sakit.
:
:Setelah menghantar Jennie pulang,Chaeyoung juga memilih untuk pulang kemansionnya. Dia butuh istirahat untuk menenangkan fikirannya saat ini"Itukan mobil Lim?"gumamnya melihat mobil Limario terparkir di parkiran mansion. Bukannya Limario punya kelas pagi? Apa Limario juga bolos sepertinya? Pikir Chaeyoung.
Chaeyoung menggedikkan bahunya acuh dan berjalan memasuki mansion. Dia tidak melihat keberadaan ahjumma Jung. Sepertinya ahjumma Jung lagi berbelanja kebutuhan mansion bersama supir keluarga Park.
Dengan langkah pelan Chaeyoung berganjak kearah kamarnya namun langkahnya terhenti dihadapan kamar Limario. Pintu kamar Limario yang sedikit terbuka itu membuatkan Chaeyoung bisa melihat apa yang terjadi.
Deg
Mata Chaeyoung memanas ketika melihat pacarnya yang lagi berciuman sama Limario diatas sofa.
Brakkkk
Dia menendang pintu kamar itu dengan kasar. Hal itu sontak membuatkan yeoja dan namja yang berada didalam kamar itu melotot"C-Chaeyoung"seru Jisoo kaget
Dengan mata yang berkaca kaca,Chaeyoung menatap keduanya bergantian"Kamu tega mengkhianati aku Jisoo-ya"dingin Chaeyoung
"H-hyung,ini bukan seperti apa yang hyung pikirin"ujar Limario ketakutan
"Sialan!"Chaeyoung menarik kerah baju Limario dengan emosi.
Brughhhh
Brughhhh
Brughhhh
Dia langsung aja memukul Limario tanpa mendengar penjelasan dari sang adek"Lo gila! Lo tahu kalo Jisoo pacar gue! Kenapa lo tega Lim!"teriak Chaeyoung emosi
Brughhhh
"Udah Chae!"Jisoo berusaha memisahkan keduanya
Namun Chaeyoung tidak peduli dan terus menghajar Limario yang terbaring tidak berdaya itu.
"Kalian!"Seojoon yang muncul bersama Minyoung itu langsung memisahkan keduanya.
Seojoon menarik Chaeyoung menjuah dari Limario. Minyoung pula berjongkok disamping Limario.
"Apa yang terjadi? Kenapa kamu memukul adek kamu Chae?!"tanya Seojoon
"Mereka berduaan dimansion ini dad! Jisoo itu pacar aku tapi Limario malah ciuman sama dia!"jelas Chaeyoung dengan nafas memburu
"Lim,apa itu benar?!"tanya Seojoon datar
Limario menunduk"Maaf"lirihnya
"Chae,aku minta maaf"lirih Jisoo.
Chaeyoung menatap Jisoo"Apa kurangnya aku Jis? Kenapa kamu khianati aku? Kenapa kamu selingkuh sama adek aku!?"
"Sejujurnya,aku udah lama cintain Limario bahkan sebelum aku pacaran sama kamu. Aku terima kamu karna aku mau dekatin Limario. Soal tadi,aku yang godain Limario duluan. Maafin aku karna udah memainkan perasaan kamu"jelas Jisoo merasa bersalah
Chaeyoung terkekeh sinis"Jadi selama ini pernyataan cinta kamu itu palsu aja huh? Ck,aku bego karna udah mempercayai kamu. Terima kasih atas luka ini Jisoo-ya"dia beralih menatap Limario"Dan elo bukan adek gue lagi. Gue tidak ada adek seperti elo!"lanjutnya bergegas keluar dari kamar itu.
Chaeyoung memasuki kamarnya dan memasukkan semua barang barangnya kedalam koper. Untuk sementara waktu,dia bakalan menginap di apartmentnya. Dia tidak ingin melihat wajah Limario. Bisa bisanya dia langsung membunuh adeknya ketika emosi menguasai dirinya.
Tbc
YOU ARE READING
Deuxième Amour
Fanfiction"Kehadiran dia membuatkan gue mengerti arti cinta. Apa dia cinta terakhir gue?" Chaennie📌 Topsé📌 Fanfiction📌 Fiksi📌