─ • Day 2 : Sogno; dream

343 10 0
                                    

Angst Week Day 2
Prompt : Nightmares

Yatonokami Kanata ft. Yatonokami Nayuta
Paradox Live © Avex Pictures

Words : 288

Warning(s) : Spoiler from Voice Drama Album "LOVE" ─ The Cat's Whiskers vs cozmez

· ─────── ·♪· ─────── ·

"AAARRGGHH!!"

Teriakan terdengar seiring netra sewarna lazuardi itu menampakkan diri. Napas memburu; oksigen serta karbon dioksida berlomba-lomba untuk mengisi paru-paru. Genggaman pada kaus yang dikenakannya tak kunjung mengendur─jari-jemarinya pun mulai membiru. Kanata, selaku sang pemilik, baru saja terbangun dari pulau kapuk─salahkan mimpi buruk yang tanpa izin mengacaukan agenda tidurnya.

"Huh .... Mimpi ...."

Ia berujar pelan─nyaris berbisik. Tangan beralih menutupi mata yang kiri. Kanata lantas tertawa getir. Pemuda sembilan belas tahun tersebut kembali teringat akan mimpi yang tadi baru saja datang menghantui. Rasanya terlalu nyata untuk hanya menjadi sebuah mimpi.

"Kanata ..., terima kasih .... Karena telah hidup bersamaku .... Tolong ..., tetaplah hidup untukku ...."

Kalimat Nayuta di mimpinya kembali terngiang di pikirannya, sebabkan rasa pusing yang teramat luar biasa. Kanata memukul-mukul kepalanya menggunakan kedua tangannya─tak memedulikan fakta bahwa itu hanya akan menambah rasa sakitnya.

Ia hanya ingin menghapusnya; tak ingin mengingat kalimat terakhir yang diucapkan Nayuta di dalam mimpinya. Terlalu menyakitkan.

Bahkan untuk ukuran bunga tidur belaka.

Gerakan tangan semakin Kanata percepat tatkala pemandangan figur sang adik kembar yang terbaring berlumuran darah malah kembali jelas di matanya.

Cukup.

Sudah cukup.

Tangan si pemuda Yatonokami meraba kasur di sisi sebelahnya; mencari sosok yang saat ini diperlukannya untuk menenangkan dirinya.

Eh?

Kosong; tidak ada siapapun di sana. Tidak ada sosok adik laki-lakinya yang biasa tidur di sampingnya. Netranya mulai mengedar; mengobservasi sekitar, mencari secercah harapan akan keberadaan Nayuta. Namun sia-sia; masih tidak ada siapa-siapa di sana. Kanata benar-benar sendirian.

Gemetar mulai melanda. Dengan suara teramat pelan yang nyaris tidak terdengar, Kanata berujar, "... Nayuta ....?"

· ─────── ·fin· ─────── ·

ANGST WEEK | RRA COLLABWhere stories live. Discover now