IWDGD [Completed]

C109

Julia melirik Kaisar yang sedang berbicara dengan Fernan.

Kaisar baru kekaisaran lebih muda dari dan lebih serius dari yang diharapkan.

Kaisar, yang dengan senang hati menyambut mereka di malam hari, tampak terkejut mendengar bahwa Grand Duchess telah kembali, tetapi dia bertindak seolah-olah dia tahu apa yang telah terjadi.

Mengenai disposisi Julia, Kaisar mengisi dokumen lebih cepat dari yang diharapkan dan mencapnya. Dalam perang saudara, dia diculik atas perintah kaisar, jadi itu adalah dokumen yang menyatakan bahwa dia tidak ada hubungannya dengan keluarga Elody.

Berbeda dengan mantan kaisar, Fernan diperlakukan dengan sopan dan hormat oleh kaisar saat ini.

Julia mendengarkan dengan seksama percakapan mereka dan dapat mengatakan bahwa Fernan memiliki hubungan yang baik dengan kaisar saat ini.

Fakta itu membawa sedikit kedamaian di hatinya.

Percakapan yang dilanjutkan dengan private talk mengarah pada upacara eksekusi yang akan segera berlangsung.

Kaisar tiba-tiba teringat dan berbicara dengan Julia.

"Jika Grand Duchess menginginkannya, tidak apa-apa untuk bertemu dengan Marchioness sebelum hari eksekusi."

Kaisar sepertinya ingin memberi Julia kebaikannya dengan caranya sendiri. Meskipun dia adalah seorang pendosa, Marchioness adalah keluarga Julia.

Namun, karena itu adalah lamaran yang tidak terduga, Julia ragu-ragu dengan mata terbuka lebar.

Saat datang ke sini, dia mendengar dari Fernan bahwa Marchioness akan dieksekusi. Namun, dia tidak ingin melihatnya.

Tetapi ketika dia mendengar lamaran kaisar, dia tiba-tiba berpikir bahwa dia ingin melihat penampilan seperti apa yang dia tunggu untuk kematiannya.

Julia, yang sedang merenung, melirik Fernan. Kemudian dia mengangguk sedikit seolah mengatakan dia bisa melakukan apa pun yang dia inginkan.

Setelah perenungan singkat, Julia memandang kaisar.

“Terima kasih atas perhatianmu, kalau begitu, seperti yang kamu izinkan… aku ingin bertemu ibuku sebentar.”

Ruang bawah tanah istana kekaisaran memiliki suasana yang suram dan tidak menyenangkan seperti yang dimaksudkan.

Fernan, yang sedang menuruni tangga bersama Julia, tiba-tiba membuka mulutnya seolah-olah terlalu berlebihan untuk membiarkannya masuk ke tempat seperti ini.

"Julia, jika kamu tidak menyukainya bahkan sekarang, kamu tidak harus masuk."

Julia, yang mengambil langkah dengan tenang, menatapnya dan menggelengkan kepalanya.

"Tidak. Aku ingin bertemu dengannya untuk terakhir kalinya.”

Fernan tampak agak khawatir dengan jawabannya, tetapi akhirnya menerima keinginannya.

Mereka menuruni tangga panjang dan menuju sel besi yang ditempatkan di ujung terjauh, mengikuti bimbingan ksatria.

Julia berhenti di depannya dan menatap wanita yang terbaring telungkup di sel besi. Mendengar langkah kaki, wanita itu tersentak dan perlahan mengangkat kepalanya.

“Ahhh!”

Mungkin dia mengenali Julia, Marchioness mengerang, menggaruk lehernya, dan merangkak ke pintu sel.

Julia menatapnya dan bergumam pelan.

"Sepertinya kamu telah melalui banyak kesulitan."

“Ju….Jul….”