Part 37 - Ikhlas

1.3K 243 16
                                    

     Dua hari berlalu, kini kondisi Lea telah jauh membaik, ia sudah sadar bahkan sudah bisa berbicara meski tidak terlalu banyak.

Siang ini Lea sudah diizinkan dokter untuk kembali ke rumah dan selanjutnya ia akan rawat jalan. Betapa senangnya hati Andin, Al, dan tentunya Lea ketika mendengar kabar bahagia ini.

• RS. ROYAL PREMIER JAKARTA
Pukul 13.00 WIB
     Aldebaran dan Andin sedang menemani Lea di dalam ruang rawat inap. Sementara Lea masih tertidur pulas efek obat yang tadi diberikan oleh dokter.

'Alhamdulilah, akhirnya Lea bisa pulang ke rumah ya mas.'
'Iya ndin, ini semua karena Allah dan pastinya semangat Lea untuk sembuh.'

'Aku bersyukur banget mas, Allah masih kasih kita kesempatan untuk kumpul sama-sama lagi. Semua juga pasti seneng banget kalau tau Lea boleh pulang sekarang.'
'Alhamdulilah ya.' ucap Aldebaran sambil mengusap rambut Andin.

'Kita nggak usah kasih tau orang rumah yuk mas, biar surprise gitu..'
'Boleh ndin, mereka juga pasti nggak nyangka kalau Lea akan pulang secepat ini.'
'Iya mas.'

Beberapa jam kemudian, Aldebaran telah selesai mengurus administrasi rumah sakit, mereka pun pulang ke rumah.

• RUMAH ALDEBARAN
Pukul 16.00 WIB
Sesampainya di rumah, ternyata ada Mama Rossa, Papa Gunawan yang sedang menemani si kecil Azka bermain di ruang tengah.

'Assalamualaikum.' sapa Al, Andin, dan Lea bersamaan.
'Waalaikumsalam.' balas mereka.

'Loh Lea?' ucap Mama Rossa sedikit terkejut.
'Lea udah boleh pulang Al? Ndin?' sambung Papa Gunawan.

'Iya mah, pah, alhamdulilah Lea udah boleh pulang, selebihnya bisa rawat jalan.' jelas Andin.
'Ya Allah mama kayak mimpi, ini beneran kan ndin?'
'Iya beneran dong mah.'

'Sayang, cantiknya oma. Oma kangen sekali sama Lea, adek juga nyariin kakak terus dari kemarin, kangen dia kak.' ucap Mama Rossa sambil memeluk Lea.
'Lea juga kangen banget sama oma dan adek.' balas Lea.

'Kangen oma doang nih kak? Opa nya enggak?' celetuk Papa Gunawan.
'Opa..' ucap Lea sambil memeluk sang opa.
'Aduh sayangnya opa.'

'Sayang, kita istirahat yuk nak, kan nggak boleh capek-capek kata dokter.' ucap Andin.
'Iya mah.'
'Ya udah mama anter ke kamar yuk.'
Lea mengganguk.

Setelah menidurkan Lea di kamarnya, Andin pun kembali ke ruang tengah untuk berbincang dengan Mama Rossa dan Papa Gunawan.

'Eh ndin, Lea udah tidur?' ucap Mama Rossa.
'Iya udah mah, baru aja.'
'Oh syukurlah kalau gitu.'

'Mama masih nggak nyangka Lea bisa pulang secepet ini ndin.'
'Iya sama mah, aku juga masih nggak nyangka kalau Lea bisa pulang hari ini, semua karena Allah mah.'
'Bener ndin, kalau bukan karena kejaiban Allah, ini nggak akan mungkin terjadi.'

~~~~~

• KAMAR AL & ANDIN
Pukul 20.00 WIB
Lea sudah terbangun dari tidurnya, ia pun mencari sang mama dan beranjak ke kamarnya.

'Klek..' bunyi pintu kamar Andin terbuka.

'Eh anak mama udah bangun? Gimana bobonya, nyenyak?' ucap Andin.
'Nyenyak mah.' balas Lea sambil menghampiri Andin.
'Alhamdulilah.' ucap Andin tersenyum.

'Kenapa nak, laper? Mau makan?' tanya Andin.
'Enggak mah. Aku kesini cuma pengen peluk mama.'
'Aduh sayang..' ucap Andin yang langsung memeluk Lea.

Bersenyawa 2 -Aldebaran & Andin-Where stories live. Discover now