Episode 8: Hydra Poison

0 0 0
                                    

"Fio!"

Aku refleks menoleh kebelakang. Di depan mereka telah hadir sosok makhluk yang sama sekali tidak ku kenali.

 Di depan mereka telah hadir sosok makhluk yang sama sekali tidak ku kenali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Siapa dia?" Tanya ku pada pohon kelapa.

"Dia adalah Triton. Anak dari Poseidon dan juga seorang nimfa yang bernama Amfitrit."

Mulutku spontan langsung membentuk huruf O. Anak dari dewa? Untuk apa ada disini? Harusnya ia berada di istana dan bersantai sembari menunggu kehadiran kami.

Kaki ku langsung saja melangkah mendekat ke arah mereka. Kubungkukkan sedikit badan ku sebagai penghormatan.

"Salam yang mulia Triton. Saya Fiorella."

"Haha ... Kau mengetahui ku?"

Setelah itu aku langsung menegakan badan ku kembali. Dan menjawab pertanyaannya.

"Iya saya mengetahuinya dari pohon kelapa."

Dapat kulihat teman - teman memasang ekspresi heran setelah mendengar ucapan ku, namun tidak dengan tuan Triton.

"Ooo .. jadi kau manusia yang mempunyai maya berupa alam?"

Aku lantas mengangguk.

"Menarik. Kalau begitu mari kita semua segera berangkat."

"Berangkat?"

"Ya Fio kita akan berangkat menemui dewa Poseidon. Oiya aku belum memberikan mu gelembung. Gelembung ini berisi oksigen sehingga saat di bawah laut nanti kau masih bisa bernafas." Balas mas Edwin.

Mas Edwin mengerakan tangannya membentuk sebuah pola dan dalam sekejap di sekitar tubuh ku terdapat gelembung besar.

Mas Edwin mengerakan tangannya membentuk sebuah pola dan dalam sekejap di sekitar tubuh ku terdapat gelembung besar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dan aku baru menyadari bahwa gelembung ini juga berada di sekitar teman - teman yang lainnya.

"Baiklah. Karena sudah siap semua. Mari kita berangkat."

Triton pergi mendekat ke arah kerang yang ia gunakan sebagai kendaraan. Beberapa makhluk yang bernama Siren pun mengikutinya.

Kami segera berangkat menuju kerajaan dewa poseidon.

SaveWhere stories live. Discover now