Prolog

3.9K 245 17
                                    

Ditengah padatnya kota seoul terdapat sebuah keluarga yang harmonis dan bahagia yang tinggal dirumah besar mereka.

Keluarga Na ini termasuk keluar paling kaya nomor 4 dikorea, Na Renjun adalah anak nomor 2 dikeluarga itu, Renjun tumbuh dengan banyak kasih sayang dan kepedulian dari orang tuanya.

Renjun memiliki 3 saudara, 1 orang kakak dan 3 orang adik, kakak Renjun bernama Na Dejun, adik tertua Renjun bernama Na Jaemin dan adik bungsu Renjun bernama Na Shotaro, Renjun juga memiliki seorang Ayah yang sangat ia sayangi Na Yuta, bukan hanya sang Ayah Renjun juga punya Bunda yang menyayanginya Na Winwin.

Namun Bunda Renjun memiliki penyakit jantung yang menyebabkan Bundanya harus dirawat dirumah sakit, Bundanya harus mendapat donor jantung tapi sejauh ini Ayah Renjun belum menemukan jantung yang cocok, Renjun juga sangat bersyukur walaupun sang Bunda sakit keras tapi Ayahnya tidak meninggalkan Bundanya dan saudara-saudaranya dan masih setia disamping mereka.

Kini Renjun duduk dibangku SMA tingkat akhir, ia masuk jurusan IPA karena ia juga termasuk anak yang pintar, ia mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang aktor sekaligus penyanyi, Renjun juga memiliki suara yang indah dan lembut siapapun yang mendengarnya bernyanyi akan terhanyut dalam lagu yang dinyanyikan Renjun, bahkan ektingnya sangat natural.

Jam sudah menunjuka pukul 01.00 sudah sejak 30 menit lalu Renjun pulang dari sekolahnya, kini ia tengah duduk dibangku bawah pohon tepat didepannya ada sungai Han, iya Renjun pergi ke sungai Han ini sudah menjadi kebiasaannya sejak dulu ketika pulang sekolah ia akan mampir untuk menikmati angin sungai Han.

"Woy Njun!"

Saat tengah menikmati angin berhembus menerpa wajah cantiknya, tiba-tiba sebuah suara deep yang sangat Renjun kenal terdengar memanggil namanya, dengan cepat Renjun menoleh dan melihat temannya duduk disampingnya.

"Guanlin? Ngapain lo disini?" Tanya Renjun.

"Lo sendiri ngapain?"

"Duduk sambil nikmatin angin"

"Ya sama"

Mata Renjun mendelik, ada-ada saja Guanlin ini, dari pada Renjun bad mood mendengar jawaban Guanlin lebih baik ia kembali menikmati angin dengan mata tertutup.

Tanpa Renjun sadari sendari tadi Guanlin terus menatap wajah cantik Renjun tanpa berkedip sekalipun, Guanlin tersenyum saat memandang Renjun hatinya menghangat.

Renjun dan Guanlin bukan sahabat lama yang dekat, mereka bertemu saat Guanlin baru mos yang kebetulan Guanlin sedang tersesat dan ia bertemu Renjun yang ternyata satu jurusan dengannya hanya beda kelas dan lebih tua Renjun namun Renjun melarang Guanlin memanggilnya hyung, ia menyuruh Guanlin memanggil namanya saja, jadilah mereka berteman, perlahan mulai dekat satu sama lain berakhir menjadi teman dekat, ingat ya teman dekat, bukan sahabat dekat itu berbeda.

"Eh Lin, besok ujian ya?" Tanya Renjun tiba-tiba menatap Guanlin.

"Hm.....iya"

"Lo udah siap?"

"Nggklah, diberitau aja tiba-tiba "

"Bener-bener, gue belum ada persiapan apapun"

"Perasaan baru ujian kemaren, eh besok udah ujian aja"

"Mana pelajaran nggak ada yang masuk otak gue lagi, terutama MTK"

"Itusih pelajaran paling mematikan buat gue"

Renjun mengangguk membenarkan perkataan Guanlin, MTK itu sangat susah, menyebalkan dan kita harus menguras energi otak hanya untuk memikirkan 1 soal jawaban MTK saja.

My Husband My Wife | GuanRen✔️Where stories live. Discover now