Part 1

10 1 0
                                    

Zalfa masih terbaring ditempat tidurnya  padahal sebentar lagi gerbang sekolah akan tutup. Berbaring ditempat tidur tanpa mengkhawatirkan suatu hal is the most beatiful thing in the world.

"Zalfaaa!!! Bangunnn!! Sudah pagi ini cepetan bangun!!" Teriak Charisma mamanya dari luar pintu kamarnya.

"Iya-iya ini udah bangun" ucap Zalfa dan menuju kamar mandi yang ada dikamarnya.

"Cepetann siap-siapnya!! Nanti kamu ditinggalin oleh papa kamuuuu!!"

30 menit berlalu, Zalfa sudah mengenakan baju seragam sekolahnya dengan rambut diurai tanpa dikuncir.

"Pagi ma, mana papa?"

"Pagii. kamu ini lama bangett dikamar papa udah duluan, nunggu in kamu seperti mau nunggu in ratu kerajaan"

"Hmm" ucap Zalfa dengan santay sambil memakan sarapan paginya.

"Ha hem ha hem teruss jawaban, bisa gak si kamu itu semangat dikit hidup"

"Hmmm"

"Sudahlah, nyerah mama"

"Aku berangkat sekolah dulu ma" ucap Zalfa sambil mensalimi tangan mamanya.

"Hati-hati dijalan dan bawa mobilnya pelan-pelan aja, jangan ngebut-ngebut"

"Hmmm"

"Kapan kamu bisa ceria seperti dulu lagi" batin Charisma sambil melihat punggung Zalfa melenggang pergi dari pandangannya.

***

Zalfa tidak mendengarkan pesan dari mamanya, dia meninjak gas diatas rata-rata. Dengan kecepatan tidak ada yang membandingkannya. Dengan santay dia melewati lampu lalu lintas dipagi hari, untung saja tidak ada polisi yang menjaga.

Cara seperti ini lah yang membuatnya bahagia lepas dari kenangan yang menyakitkan. 10 menit dia sudah sampai disekolah, tidak perlu memakan waktu lama untuk pergi kesekolah.

"Pakk bukain dong gerbangnya" teriak Zalfa

"Kamu pulang sana, udah jam 8 kamu baru sampai disekolah"

"Yaelah pakk, tadi macett jadi lama dijalannya" bohong Zalfa

"Bapak bukak in gerbangnya terus pergi ke ruang BK unuk dibolehkan belajar"

"Iya pakk aman" ucap Zalfa memasuki sekolah dan menuju ruang BK, ruang yang sudah sering Zalfa masukin mungkin bisa disebut langganan ruang BK.

"Pagi buuk, saya terlambat" dengan santay Zalfa menarik kursi dan duduk dihadapan ibuk Rini, selaku guru BK.

"Sudahlah Zalfa kamu ini terlambat mulu, capekk ibukk"

"Ya sudah kalo capek gak usah kerja buk, mendingan tidur dirumah bobok cantik. Kan gak capek."

"Melawann teruss kamu!! Saya keluari kamu dari sekolah ini baru tau rasa kamu, ini gara-gara papa kamu sudah memberi fasilitas sekolah jadi saya gak mau keluarin kamu."

"Makanya sekolah gak bermodal tadi."

"Pusing saya kamu jawabb terus omongan saya, kamu keliling lapangan sekolah sebanyak 5 kali terus hormat bendera sampai jam setengah 10."

"Ahsiappp" ketika hendak berdiri Zalfa melihat ada dua pasangan laki-laki dan perempuan memasuki ruang BK, laki-laki itu memakai masker. sepertinya mereka murid baru.
Zalfa menghirau kan mereka dan pergi keluar menuju lapangan.

"Panas bener dah hari ini, ya tuhan semoga mendung aamiin. Lets goo kita berlari"

"Capek bener dahhh, nasib gua buruk amat hari ini" Setelah 3 kelilingan Zalfa berhenti dan istirahat dipinggir lapangan dengan cuaca yang tidak mendukung.

Kringgg kringggg kriinggg

"Astaga bel isitirahat bunyi pula kan malu gua dilihatin, tapi dipikir pikir bagus deh bisa kekantin"

"Panas-panas gini beli pop ice alpukat sama bakso enak ini" ucap Zalfa dengan berjalan menuju kantin langganan nya.

Author pov~

'Oh ya guys Zalfa itu gak ada temen disekolah karena mereka melihat Zalfa itu aneh kadang sedih melamun dan gak ceria, terus kadang ceria. Berubah-rubah gitu'

"Bikk 1 pop ice alpukat sama bakso 1 juga ya!!" Teriak Zalfa

"Iya neng, jangan teriak juga kali"

"Hehehe"

"Hay" ucap seseorang datang menghampiri tempat duduk Zalfa.

"Hmm"

"Sombong amat, tadi ceria gue lihat"

"Terserah gue dong, pergi loo Rian. Gue tau lo itu buaya darat jadi gak usah deketin guee!!"

"Jadi cewek sok jual mahal lo" ucap Rian pergi dari sana

"Lo itu aja kegatelan"

"Ini pesenannya udah jadi, silahkan menikmati" ucap bibik kantin dan menaruh makanannya diatas meja Zalfa

"Makasih bik"

"Sama-sama"

Saat hendak memakan baksonya Zalfa melihat diujung kantin seorang laki-laki yang mirip dengan masa lalu kenangannya.

Lantas dia memberhentikan memakan makanannya, dan menuju ke laki-laki itu.

***

Hayy guyss aku membawa cerita baruu cerita ke 3 aku, terimakasih ya sudah mampir, jangan lupa ikutin aku sampai akhir atau sampai tamat cerita ini yaa.

Ok see you😊

Sang Penyembuh Luka [On Going]Where stories live. Discover now