Chapter 15

919 85 14
                                    

The Half-Blood Malfoy(s) [SEKUEL]

Chapter 15
...

Scorpie mengayunkan tongkat sihirnya secara melingkar di depan sebuah makam. Kemudian, terbentuklah rangkaian lingkaran bunga pada pusara tersebut.

"Happy birthday, Mom. Kau sedang apa di sana? Aku sangat merindukan mu. Aku harap kau datang ke mimpi ku malam ini. Aku sangat mencintai mu.", ucap Scorpie lalu mencium pusara Astoria.

Lyra yang melihat kesedihan kakaknya tidak bisa menahan air matanya. Ia pernah membayangkan hidup tanpa Mummy-nya seperti Scorpius. Dengan polosnya ia berkata, "Aku juga sangat mencintai mu, Mommy Toli. Sama sepelti aku mencintai Mummy Mione."

Draco dan Hermione yang mendengar perkataan Lyra tersenyum bangga dengan putrinya itu. Sedangkan Scorpius, ia berdiri lalu menghampiri Hermione. Dengan cepat, ia segera memeluk Hermione dengan erat kemudian menangis tersedu di pundak ibunya.

"Hiks... aku sangat merindukannya, Mum... hiks... hiks...", ucap Scorpius.

"Aku juga, Son. Aku juga sangat merindukan Tori.", jawab Hermione lalu mengeratkan pelukan mereka. Sedangkan Draco, ia mengusap - usap pundak Scorpius untuk memberikan kekuatan.

"Jangan pernah pergi dari ku, Mum. Hiks... cukup Mommy Tori saja yang meninggalkan ku. Hiks... hiks... aku tidak sanggup jika harus kehilangan ibu lagi...", kata Scorpius purau.

"Ya, aku berjanji tidak akan meninggalkan mu. Aku di sini, Scorp.", ucap Hermione sambil mengelus lembut punggung Scorpius lalu meneteskan air matanya.

Draco mulai mendekati pusara Astoria dan berlutut di samping Lyra. Ia mengusap dengan lembut nisan Astoria lalu menciumnya lama sekali. Tak dapat dipungkiri, Draco juga sangat merindukan Astoria.

Setelah puas mencium nisan Tori, Draco segera menaruh sebuket besar bunga anggrek kesukaan Astoria di samping bunga Scorpius.

"Selamat ulang tahun, sayang. Aku juga sangat merindukan mu. Aku sangat merindukan senyum dan tawa mu. Hiks... Terima kasih sudah menemani ku di masa - masa kelam ku. Aku sangat merindukan mu, Tori. Aku sangat ingin mengulang memori kita saat berdansa dengan disinari oleh sinar bulan di manor. Hiks... hiks... I love you so much...", ucap Draco lalu mencium pusara Astoria lagi.

Melihat ayahnya menangis, Lyra segera memeluk Draco lalu ikut menangis di pelukan Daddy-nya. Meskipun Lyra tidak pernah mengenal sosok asli Astoria, tetapi Lyra tahu Mommy Tori-nya ini adalah orang yang sangat baik. Bahkan saat sudah meninggalpun Mommy Tori masih terus dikenang hingga sekarang -pikir Lyra.

Draco segera menggendong Lyra lalu menghampiri Hermione yang masih memeluk Scorpius dengan erat sambil menatap nanar makam Astoria. Tanpa basa - basi lagi, Draco dan Lyra segera bergabung dalam pelukan Hermione. Mereka semua menangis mengingat memori yang Tori tulis di kehidupan mereka. Meskipun Hermione dan Tori tidak begitu dekat saat itu, tetapi berkali - kali Tori sering membantu Hermione saat Tori masih bekerja di kementrian dan Hermione bisa merasakan Tori begitu tulus membantunya.

Setelah puas menangis, mereka pun mengucapkan selamat tinggal lalu pergi kembali ke manor. Saat di mobil, mereka semua diam karena masih terbawa suasana sedih.

Tiba - tiba, perut Lyra pun berbunyi yang mau tidak mau susana yang tadinya sedih berubah menjadi tawa. Sedangkan Lyra hanya tersenyum malu dan melirik Scorpie dengan kesal karena tawa Scorpie, kedua orang tuanya juga ikut mentertawakan dirinya.

"Hihihi... aku lapal.", kata Lyra.

"Ya sudah, kau ingin makan apa?", tanya Hermione.

"Emm... sepeltinya pizza enak.", jawab Lyra.

The Half-Blood Malfoy(s)  [SEKUEL]Where stories live. Discover now