Chapter 13

1.1K 94 8
                                    

The Half-Blood Malfoy(s) [SEKUEL]

Chapter 13
...

"Perceraian Mr. & Mrs. Weasley lagi - lagi disebabkan karena orang ke tiga."

"Perselingkuhan yang dibalas dengan perselingkuhan juga."

"Mr. Weasley mendapatkan karma secara instan. Apakah ibu Menteri sedang tertawa saat ini?"

"Mengenal lebih dalam Ellenor Adamina yang terbukti berselingkuh dengan seorang Pria berkebangsaan Jepang."

"Ellenor Adamina, seorang yang beradab atau biadap?"

Hermione membaca headline yang berada di koran langganannya pagi ini. Hermione sama sekali tidak terpikirkan ternyata hari ini akan datang. Hari di mana Ron dapat merasakan kesakitannya dahulu.

"Sayang.", sapa Draco lalu mencium pipinya. Kemudian, ia menunjukkan kerahnya yang belum terpasang dasi dengan benar. Melihat hal itu, Hermione segera tersenyum lalu berdiri. Dengan telaten, ia memasangkan dasi suaminya dengan rapi.

"Aku puas sekali membaca berita pagi ini. Hal yang aku tunggu - tunggu akhirnya datang juga.", ucap Draco sambil merangkul pinggang Hermione.

"Entahlah, aku juga merasa seperti itu. Well, aku memang sudah memaafkan mereka tetapi aku tidak tahu mengapa aku senang sekali mereka berpisah.", jawab Hermione yang masih melilit dasi suaminya.

"Sesuatu yang tidak baik, pasti akan berakhir tak baik juga.", ucap Draco.

Hermione yang sudah selesai memasangkan dasi pun tersenyum lalu menatap ke arah Draco. Tangannya sudah melingkari leher suaminya. Tanpa basa basi lagi, Hermione segera memeluk Draco dengan erat.

"I love you.", bisiknya.

"Aku lebih mencintai mu, By.", jawab Draco lalu mencium kening Hermione.

Kemudian, terdengar suara Orion yang menangis. Sepertinya ia sudah bagun dan merasakan sesuatu yang tidak nyaman pada dirinya.

"Kau duluan saja ke ruang makan. Aku akan mengecek Orion dahulu.", pamit Hermione.

"Jangan lama - lama.", ucap Draco lalu mencium kening Hermione lagi. Hermione mengangguk lalu berlalu ke kamar putranya. Sedangkan Draco, ia melangkahkan kakinya pergi ke ruang makan untuk sarapan. Sesampainya di sana, ia menemukan putrinya sedang duduk seorang diri sambil bermain dengan kedua bonekanya.

"Mownin, Daddy.", ucap Lyra sambil menyengir lebar pada ayahnya.

"Morning, Mignonette. Kau sudah siap sekali untuk pergi sekolah.", jawab Draco lalu mencium kedua pipi Lyra.

"Ya dan aku sudah tak sabal lagi, Dad.", ucap Lyra riang.

Draco tersenyum lalu mencubit pipi gembil Lyra. Sudah lebih dari satu bulan ini semangat Lyra berangkat ke sekolah tak pernah surut. Draco harus memberinya hadiah agar Lyra lebih semangat lagi.

"Daddy, di mana Mummy?", tanya Lyra.

"Mummy mu sedang mengurus Orion. Sepertinya Orion baru saja bangun dan merasakan sesuatu yang tak nyaman pada dirinya.", jawab Draco lalu duduk di kepala meja makan.

Tak lama kemudian, Hermione pun datang. Ia segera duduk di samping Draco dan di sebrang Lyra.
"Mummy!", sapa Lyra.

"Pagi, sayang. Kau gembira sekali hari ini.", ucap Hermione sambil tersenyum.

"Ya, hali ini 'kan aku akan belsekolah.", jawab Lyra.

"Mummy sangat senang melihat semangat mu setiap kali kau akan pergi ke sekolah.", ucap Hermione sambil mengelus tangan Lyra. Sedangkan Lyra, hanya tersenyum manis.

The Half-Blood Malfoy(s)  [SEKUEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang