Part 7

5.7K 131 1
                                    

Ditengah kemalangannya Irfan yang sedang dalam ikatan straitjacket merasakan ada yang aneh dari badannya, otot dan sendinya berteriak ingin lepas namun hati dan pikirannya larut kekosongan dan ketidakberdayaan yang memabukkan. Irfan merasa tenang dan mabuk akan perasaan ini, perasaan dimana ia tidak dalam kendali situasi dirinya. dimana orang lain memutuskan takdir dan jalan hidupnya selama terkekang.

kontolnya mengeras setiap Irfan mencoba menggerakkan tubuhnya dan gumam yang keluar dari mulutnya yang tertutup membuatnya semakin larut dalam ruang kepalanya. mengingat apa yang ia lewati selama 2 hari ini membuat kontolnya berdenyut hebat umpatan demi umpatan, ikatan demi ikatan ia ingat kembali.

*Clang!* bunyi kunci pintu sel terbuka mengagetkan Irfan. dirinya yang sedang berada di alam pikirannya langsung tersadar secara tiba-tiba.

suara sepatu boots semakin mendekati posisi Irfan dan ada sebuah tangan memegang dagu Irfan

"Nyaman kan? selamat kamu telah selesai melewati masa percobaan. selamat bergabung"

sebuah rasa hangat dirasakan oleh Irfan pada kontolnya. ternyata pak Agus sedang menikmati kontol Irfan yang bau karena penggemblengan yang ditempuh 2 hari kemarin. diisapnya penuh nikmat oleh pak Agus. sembari disepong, pak Agus memberikan sinyal pada seorang penjaga si[ir untuk membuka sepatu bootsnya. ditempel boots yang bau itu kedalam hidung Irfan. Irfan yang sudah kepalang sange semakin meronta menikmati rangsangan yang ia terima, namun disaat Irfan hendak ejakulasi, Pak Agus menghentikan segala rangsangannya. berjalan keluar dari sel Irfan.

"Lepasin Irfan" ujar pak Agus sembari berdiri diluar sel Irfan.

para penjaga dengan cekatan membuka setiap ikatan yang menahan tubuh Irfan, dilepasnya lakban yang menutup kepalanya baru yang terakhir membuka straitjacket yang mengikat Irfan semalaman. Irfan tertegun atas 3 hari yang ia lalui dan merasa bingung akan gejolak dalam dirinya untuk melampiaskan amarah dan hasrat yang ditempanya selama 3 hari kemarin. ia perlahan berdiri dan berjalan melewati para penjaga sipir.

sampai di depan pintu selnya ia melihat pak Agus sedang berdiri dengan santai.

"Siang tuan, jadikan aku budakmu. ikat aku lalu perkosa aku" sahut pak Agus.

Irfan tak bisa menahan lagi amarah yang terkubur, bangkit kembali dan ia pun terbawa akan libidonya yang meledak ledak. ia menarik tubuh pak Agus dan menjatuhkan pak Agus pada ranjang dalam Sel.

"ikat tangan pergelangan tangan pak Agus pada lengannya. begitu juga dengan pergelangan kakinya diikat pada pahanya." seru Irfan

dengan cepat para penjaga sipir langsung mematuhi perintah Irfan. diikatnya pak Agus sesuai yang diinstruksikan oleh Irfan. pak Agus dalam seragamnya yang ketat mulai diikat dan terlihat sebuah tonjolan di celananya.

"tutup matanya" dengan sigap mata pak Agus dilakban oleh salah satu penjaga sipir tersebut. tanpa menunggu lagi, Irfan membuka celananya dan memasukkan kontolnya kedalam mulut pak Agus.

"AH NGENTOT ENAK BANGET, TERUSIN ANJENG" teriak Irfan. 5 menit berlalu, ia mencabut kontolnya dari mulut pak Agus dan membalik tubuh pak Agus, dirobeknya celana pak Agus dan meludahi belahan pantat pak Agus. diarahkan kontolnya yang tegang ke anus pak Agus, tanpa aba2 Irfan langsung menghujam pantat pak Agus.

"AH YES FAN ENAK BANGET" teriak pak Agus.

"Berisik anjing, Penjaga tutup mulutnya!" perintah Irfan. sebuah lakban melingkari kepala pak Agus menutupi mulutnya sehingga yang terdengar dari mulutnya hanyalah erangan yang tertahan oleh lakban

"MMPH HHMPPFFF"

Irfan dengan semangat memompa pantat pak Agus, keringatnya kembali membasahi tubuhnya yang sudah bau itu meningkatkan tingkat bau badannya. dibaliknya badan pak Agus tanpa melepas kontolnya pada pantat pak Agus. sembari menggenjot pak Agus, Irfan menampar kepala Pak Agus dilanjuti dengan meludahi muka Pak Agus. karena gerah Irfan membuka seragamnya dan sekarang dirinya telanjang bulat ditempelnya keteknya yang berbulu lebat dan bau serta basah akan keringatnya kedalam hidung pak Agus. menikmati rangsangan tersebut serta gesekan perut Irfan pada selangkangan pak Agus, Pak Agus merasa kontolnya dikocok dan seketika

CROT CROT CROT, pak Agus ejakulasi dalam celananya mengakibatkan pantatya berkontraksi memijat kontol Irfan lebih ketat lagi.

'ARGH GW KELUAR BANGSAT' keluarlah sperma Irfan memenuhi pantat pak Agus. Irfan ambruk setelah ejakulasi diatas tubuh pak Agus yang sehabis ejakulasi.

diangkatnya tubuh Irfan oleh para 2 penjaga sipir, lalu memborgol tangannya ke belakang sambil membawa Irfan keluar dari sel untuk membopongnya ke barak untuk dimandikan. namun dalam barak sebelum Irfan dimandikan seorang penjaga melepas sepatu dan kaos kakinya untuk menyumpal mulut Irfan. setelah itu sipir tersebut menjilati tubuh IRfan yang berkeringat dan bau itu sembari memainkan puting Irfan. akibat rangsangan tersebut kontol Irfan kembali menegang dan sipir yang satu lagi memainkan jarinya pada puting Irfan sembari nyepong Irfan dalam barak.

"MMMHHH MMPPHH' seru Irfan menikmati perlakuan para penjaga.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

begitulah kehidupan bagi mereka para penjaga lapas ini, siklus ini terus berjalan tanpa henti. bagi mereka yang kuat melewati masa perponcloan BDSM ini akan ketagihan untuk menyiksa atau disiksa. para sipir dapat memainkan tahanan yang ada atau menjadikan dirinya sebuah tahanan. seperti contohnya Irfan sebulan setelah kejadian tersebut ia seringkali menyiksa tahanan dalam bentuk BDSM Bondage. namun seminggu sekali ia menjadi seorang tahanan dimana ia menjadi "Rope Bunny" dimana Irfan akan diikat menggunakan tali/borgol/rantai/lakban/bahkan straitjacket sembari disiksa mulai dari milking, edging, atau menjadi budak sex dimana ia akan digilir oleh para tahnan dan sipir lainnya.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

untuk pak Agus sendiri setelah dibuahi sperma oleh Irfan, dikerumuni oleh para penjaga sipir lainnya untuk dinikmati tubuhnya, Pak Agus menjadi penampung sperma dimalam hari itu.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sekian dari cerita "SIPIR"

Terima Kasih

SipirWhere stories live. Discover now