Chapter 1.1

262 16 0
                                    

I Died

"Saya mendengar bahwa Viscountess Verdi dikritik oleh mertuanya karena tidak dapat hamil, dan bahwa dia diberitahu untuk menemukan selingkuhan tepat di depan wajahnya."

"Ya ampun, saya juga mendengarnya! Tapi saya dengar yang sebenarnya impoten adalah suaminya."

"Menurutmu itu buruk? Teman dekat saya menikah baru-baru ini, dan ternyata mertuanya terlibat, dan mencoba memberitahunya bagaimana merawat suaminya di tempat tidur!"

"Astaga!"

Diruang dansa.

Para wanita, dengan mulut tertutup dengan kipas tangan, sangat bersemangat bergosip tentang satu topik itu.

Aku, yang entah bagaimana terjebak dalam semua ini, tidak melakukan apa-apa selain menyeruput sampanye.

"Sudah lima tahun sejak saya menikah, tetapi mereka masih memilihkan gaun saya setiap hari. Mereka menyatakan bahwa saya tidak dapat menurunkan martabat keluarga earl dan datang untuk memeriksa saya setiap pagi."

"Saya harus melaporkan berapa banyak suami saya makan setiap hari. Pada tingkat ini, mereka akan meminta saya untuk memeriksa berapa gram saus pada daging yang dia makan. "

Di bawah lampu gantung mewah.

Para wanita, berpakaian indah, saling memandang dan menghela nafas panjang. Semua bersatu dalam ekspresi kacau mereka.

Hanya karena seorang wanita dan seorang pria menikah satu sama lain karena cinta tidak berarti bahwa cinta saja dapat membantu mereka.

Keluarga suami.

Meskipun secara teknis mereka adalah keluarga, hubungan seseorang tidak akan pernah bisa sedekat keluarga sejati.

Para istri yang baru saja menghela nafas melihat ke arahku, yang tidak mengatakan sepatah kata pun selama ini.

"Yang Mulia Lapileon, Anda belum mengatakan apa-apa."

Seolah kata-kata itu adalah pemicu, mata semua orang melebar saat mereka melihatku.

Pupil mereka yang berkedip-kedip dengan jelas berkata, 'Anda juga menumpahkan teh'*¹'.

"Bukankah sudah setahun sejak anda menikah?"

Sudah setahun? Aku bahkan tidak menyadarinya.

"Para Lapileon masih memiliki Grand Duchess awal ,yaitu Gloria."

"Wow, dia masih sehat?"

Saat menyebut nama Gloria, semua orang mulai gemetar seolah-olah mereka telah melihat hantu.

"Untuk memperburuk keadaan, Yang Mulia itu orangnya blak-blak an. Setidaknya suami kita penuh kasih sayang..."

"Untuk berpikir bahwa dia harus berurusan dengan Yang Mulia dan Nyonya Gloria ..."

"Ya ampun, sekarang aku memikirkannya, bukankah keluarga Lapileon juga memiliki Sercia?"

"Ah! Kakak perempuan Yang Mulia...!"

Permisi. Aku masih belum mengatakan apa-apa.

Kenapa kalian semua menatapku dengan mata kasihan seperti itu?

Aku melihat perlahan pada wanita yang mengobrol di antara mereka sendiri. Setelah meletakkan gelas sampanye yang kosong, aku akhirnya berbicara.

"Memang benar bahwa Grand Duchess Gloria dan Lady Sercia ada di sana, dan Yang Mulia memang blak-blak an."

Semua orang mulai mengajari dan menawarkan kata-kata kasihan. Di wajah mereka ada senyum simpatik yang mengatakan 'setidaknya aku lebih baik darinya.'

(NOVEL TERJEMAHAN) Keluarga Suami Ku Terobsesi PadakuWhere stories live. Discover now