Episode 5

1K 115 1
                                    

"Bihyung?! Seenaknya saja Anda tertawa! Apakah Anda sedang diberi libur sehingga bisa dengan santainya menonton hah?"
Dokja tidak memberi ruang pada Bihyung untuk berkilah dan juga berbohong karena makhluk di depannya ini benar-benar tak pantas dikasih ampun, khususnya oleh Dokja.

Bihyung menciut.
"Kamu semakin dingin saja setelah terakhir bertemu. Aku lagi mencari inspirasi untuk menambah penonton channel-ku."

Dokja menyeringai setelah bersuara "Heh" dengan nada rendah yang membuat Bihyung merasakan perasaan tak menyenangkan.

"Bagaimana dengan barang yang saya pesan?"

Bihyung langsung membuka menu shop untuk ditunjukkan pada Dokja sebagai bukti nyata.

"Hoh, bagus sekali."
Dokja mengambil barang pesanannya tersebut dan kemudian langsung menuangkan seluruh isinya pada Bihyung. Kegunaan dari barang tersebut yaitu untuk mengubah wujud yang bukan manusia sekaligus melemahkan selama beberapa jam.

"Yaaa!!!!! Apa yang kau lakukan padaku?!"Bihyung merasakan kekuatannya melemah, suhu tubuhnya memanas, dan air mata terus keluar dari matanya dengan sendirinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Yaaa!!!!! Apa yang kau lakukan padaku?!"
Bihyung merasakan kekuatannya melemah, suhu tubuhnya memanas, dan air mata terus keluar dari matanya dengan sendirinya.

Dokja menarik celana Bihyung dan langsung memasukkan bullet vibrator tanpa kabel ke dalam rektum Bihyung.

"Keukh! Kau memasukkan apa?! Ha-aahk!"
Bihyung bertumpu pada Dokja karena kakinya telah kehilangan tenaga setelah alat itu bergetar mengenai prostatnya.

"Ini merupakan hal yang baik untuk Anda."
Kata Dokja datar tanpa intonasi di sisi telinga Bihyung.

"Baik di bagian mananya? Akhngh.."

Dokja menggendong Bihyung ala bridal style dan kemudian membaringkannya di atas tempat tidur Dokja.

"Anda nanti dapat menghubungi saya. Sekarang Anda disini saja."
Kata Dokja sebelum mengunci pintu kamarnya dari luar dan selanjutnya pergi membantu Joonghyuk menyelesaikan misinya sekaligus menyelesaikan misinya sendiri.

.
.
.
.

Joonghyuk langsung pergi setelah selesai sarapan tanpa peduli Dokja sedang mengomeli pelaku yang tertawa saat dirinya sedang mencium Dokja.

[ Menyelamatkan putri bawah laut yang ditangkap bajak laut di pulau tempat markas mereka berada. ]

Setiap kali misi yang mengharuskan menyelamatkan, Joonghyuk selalu jengkel karena siapa pun itu yang harus diselamatkan sangat suka mengajukan lamaran.

.
.
.
.

Tanpa memakan banyak waktu, Dokja berhasil menyusul Joonghyuk.

"Hei Joonghyuk? Sekarang Anda akan kemana?"

Joonghyuk melirik Dokja sekilas sebelum kembali melihat ke depan.

[ Aku pikir dia menyusulku lebih lama dari yang aku prediksi. ]

Omniscient Reader Viewpoints/ORV [BL]Where stories live. Discover now