🌸 ENAM BELAS

1.8K 236 40
                                    


Sabtu pagi jam 6, Anya sudah berdiri didepan pintu kost Dewa.
Sambil berbekal dua porsi bubur ayam, dan beberapa vitamin untuk sang kekasih.
Hari ini Anya emang sengaja bangun cepat, dan langsung menuju kostan Dewa. Dia sangat yakin Dewa hari ini pasti susah bangun, semalam suntuk lelaki itu bukannya belajar malah asik mabar bersama teman-temannya.
Padahal kan pagi ini jam 10 dia akan Sidang.

Lihat aja gimana Anya hampir 2 menit menggedor pintu kostan Dewa.

"Ck! Benar-benar yah!! Masih tidur???" Omel Anya saat pintu terbuka dan menampilkan muka bantal Dewa, rambut hitam lebat miliknya berantakan, bahkan mata si pria masi terpejam sangking ngantuknya.

"Aku ngantuk sayang.. " Dewa seakan sudah paham dimana letak tangan Anya, dengan mudah dia meraih tangan perempuan cantik itu, walau masih memejamkan mata.

"Kamu kesini kenapa gak bilang?? Kan aku bisa jemput."

"JEMPUT GIMANA??? TADI AJA MASIH TIDUR!!" Anya mendelik kesal hampir melepas tangannya yang di genggam Dewa, untung Dewanya sigap menaham agar genggamannya tidak lepas

"Heheheh... 😁"

"Nyebelin!!"

Setelahnya mereka berdua masuk..
Dewa langsung menarik Anya untuk sekedar dia peluk, lalu menelusupkan wajahnya kecekuk leher Anya..
Mengendus dalam aroma si wanita yang membuatnya hampir gila..

"Tidur di kasur sana.. mumpung masih ada waktu.." Ucapan Anya gak di gubris Dewa, dia bahkan mengeratkan pelukannya di pinggang Anya..

"5 menit ...
Aku butuh kamu sebentar lagi.. " Karina akhirnya mengalah dan ikut membalas pelukan Dewa, sambil mengelus lembut punggung si pria.

"Heheh... "
Masih melingkarkan kedua tangan di pinggang Anya, Dewa menjauhkan wajahnya untuk menatap seluruh wajah wanitanya dengan senyum lebar..

"Sayang aku."

Cuh..

Lalu di kecupnya singkat bibir Anya, dan berkata..

"Aku tidur bentar yah sayang..
Ngantuk...
Nanti bangunin jam 8 loh.." Anya mengangguk dan mengulurkan tangannya untuk mengelus kepala Dewa penuh sayang.

"Kamu bobo, aku siapin sarapan..
jam 8 kamu aku banguni, tidur gih.."

Kali ini pipi Anya yang menjadi sasaran Dewa, setelah mencuri kecupan dia langsung menghambur dan menghempaskan tubuhnya ke kasur empuk miliknya, dengan wajah yang dipenuhi senyuman.. 

Melihat tingkah laku Dewa yang selalu bersikap sangat manja setiap bersamanya.. hanya membuat dia menggeleng dan tersenyum geli.. 
Setelah dia rasa Dewa sudah tidur kembali, Anya memutuskan untuk membereskan beberapa buku-buku yang sedikit berantakan diatas meja belajar, Anya juga membereskan baju-baju kotor Dewa, menyapu kostan dan setelah beres.. Anya beralih kedapur, sebelum menyiapkan sarapan untuk mereka berdua, terlebih dahulu dia menyuci beberapa gelas kotor yang ada di westafel. 
Anya juga menyiapkan teh manis untuk Dewa, dan menyiapkan dua mangkok bubur untuk mereka di karpet yang berada disamping kasur. 

Dirasa semua sudah beres, dan Anya melihat sudah hampir jam delapan..
Anya mendekat duduk di pinggir kasur memandangi sejenak wajah teduh Dewa yang sedang terlelap.. Senyum Anya terbentuk sangat cantik saat dia meneliti setiap lekuk wajah tampan sang kekasih..
Tangan Anya bergerak untuk mengelus pipi Dewa dengan sangat lembut..

"Dewa... bangun...
Hey... udah jam 8..." Anya mencoba membangunkan Dewa dengan mengelus pipinya, bukannya bangun Dewa malah semakin merasa nyaman.

"Dewa!!!! ihhh... bangunn kamu bentar lagi sidang..." Kali ini Anya beralih menarik tangan Dewa, baru lah lelaki tampan itu sedikit terusik namun masih memejamkan matanya...

The End (Bluesy 💙) END! ✔️Where stories live. Discover now