Dengan perlahan Edgar mengusap air mata Nathan, sementara pemuda itu terus bergumam kata 'kembali'.

Tangan besar Edgar menangkup kedua pipi Nathan, mendekatkan wajahnya lalu mencium benda kenyal manis yang dia rindukan selama ini.

Nathan membulatkan matanya saat sadar bahwa Edgar tengah menciumnya, bahkan dapat Nathan rasakan permainan Edgar begitu panas.

Nathan melenguh pelan, Edgar tersenyum disela ciuman panas mereka, lalu menyudahinya.

Edgar menatap Nathan yang tengah menatapnya dengan tatapan tidak percaya dengan apa yang barusan terjadi.

Pria itu terkekeh kecil lalu mengusap pelan rambut Nathan, "Gue gak tunangan kok" ujarnya.

"Tapi katanya Lo mau tunangan sama Luna" kata Nathan, mengingat apa yang Leon bicarakan pagi tadi.

"Hah?" Edgar menyerngit bingung.

Dari kejauhan seorang gadis manis dengan dress berwarna abu-abu mendatangi mereka berdua.

Gadis itu lantas memukul kuat perut Edgar, "Bodoh! Anak orang Lo apain hah, jadi nangis gitu!"

Dia Aluna, gadis yang dirumorkan akan bertunangan dengan Edgar.

"Shh, ini tuh cuma salah paham. Dia ngira gue bakalan tunangan sama Lo" balas Edgar sambil mengusap perutnya yang sakit.

"Hah? Gue sama Lo? Dih gak mau ya" Aluna mengidikkan bahunya tanda tidak suka.

"Oiya bang, Lo bakalan gue laporin sama papa" Ujar Aluna sambil mengangkat dress-nya lalu berlari menjauh dari dua orang itu.

"Dia– Luna?" Tanya Nathan, Edgar mengangguk lalu memeluk erat tubuh Nathan. Menghirup aroma kesukaannya yang selama ini dia rindukan.

"Dia adik tiri gue. Dan dia memang mau tunangan tapi bukan sama gue" balas Edgar.

~•°•~

Acara tunangan Aluna dengan calonnya berjalan dengan lancar, hanya ada beberapa orang yang datang ke acara tersebut.

Dan selama acara berlangsung, Ola dan Leon terus menatap tajam kearah Edgar yang memeluk Nathan erat. Seakan-akan tidak mau kehilangan pemudanya lagi.

Setelah acara selesai, barulah Ola mengintrogasi Edgar.

"Jadi Luna itu adik tiri Lo?" Tanya Ola.

Edgar mengangguk, "Iya, ayah gue sama papanya Luna nikah" balasnya sambil memainkan jemari Nathan.

Luna yang duduk di samping mereka berdecih tidak suka, terlebih lagi fakta bahwa papanya lah yang menjadi pihak bawah.

"Berarti Leon salah denger dong?" Tanya Bianca membuat semuanya menatap kearah Leon yang tengah asik bersuap-an dengan Dokter Riyan.

Leon menggelengkan kepalanya, "gue yakin dia bilang kalo Pak Edgar yang bakalan nikah" balas Leon.

"Siapa siswi yang ngasih tau Lo?" Tanya Luna yang sedikit curiga atas sumber berita yang Leon dapat.

"Kalo gak salah namanya Yuna" Dan seketika Luna, menghela napasnya.

Luna mengusap wajahnya perlahan, "Yuna itu penggemar Incest, dia berharap gue sama Edgar bakalan jadian. Dan kemaren gue gak sengaja bilang sama dia kalo gue bakalan tunangan dibantu Edgar"

"Ah, jadi dia nganggep Lo tunangan sama Edgar" lanjut Bianca yang langsung dianggukin oleh Luna.

"Nemu dimana sih Lo temen modelan kek dia, bikin orang panik aja" ujar Ola.

Luna mengangkat bahunya tidak tahu, "tapi ada sisi baiknya iyakan?" Ketiga gadis itu menatap kearah Nathan yang bersembunyi di dada bidang Edgar dengan semburat merah di telinganya.

_________

_________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

_________

Setelah kejadian itu Nathan dengan Edgar sudah berbaik bahkan sangat baik, keduanya mengadakan acara pertunangan sehari setelah ayah dan papa Edgar pulang ke Indonesia.

Dan untuk soal ayahnya Nathan, pria paruh baya itu sudah tau tentang hubungannya anaknya dengan Edgar.

Ayah Nathan tidak melarang anaknya untuk memiliki perasaan terhadap sesamanya, jika itu bisa membuat anaknya bahagia jadi untuk apa dihalangi.

Kini setelah acara pertunangan mereka Edgar dan Nathan mulai tinggal bersama di apartemen yang Edgar miliki.

"Latihan jadi pasangan" begitulah kira-kira yang dimaksud oleh Papanya Edgar.

Sekarang setelah hidup bersama, Edgar jadi tau kalau Nathan anaknya begitu memperhatikan kebersihan rumah.

Idaman sekali bukan?

Dan juga setiap paginya Nathan selalu mengeluh mual.

Mungkin karena kebiasaan Edgar yang terbiasa memakai AC sampe pagi, membuat Nathan menjadi sakit perut.

Ya, mungkin saja.

.

.

.

END

Yeheyy dah ending:3

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yeheyy dah ending:3

Dan Cio mau buka QnA yheee~
Mau tanya siapa?

Nathan?

Edgar?

Ola?

Bianca?

Leon?

Dokter Riyan?

Atau Cio? Ehehe:>

Dan kalo QnA nya jadi, bakalan ada bonus yeee~

Jadi, makasih ya udah dukung cerita labilnya cio
Lopyu banyak-banyak<3

Secret Side Ketos (Completed)Where stories live. Discover now